Kekacauan tak terbendung. Pagar besi gedung jebol, kaca depan dan samping pecah berserakan, hingga kamera CCTV ikut dirusak massa. Tidak berhenti di luar gedung, massa juga berhasil masuk ke ruang dalam DPRD. Fasilitas ruangan ikut porak-poranda akibat aksi perusakan.
Aksi anarkistis itu akhirnya bisa dibendung aparat Brimob. Dengan mengerahkan mobil water cannon dan menembakkan gas air mata, ratusan pendemo berhasil dipukul mundur.
Suasana semakin mencekam ketika suara letusan senjata api terdengar di tengah kericuhan. Namun hingga malam, situasi perlahan mulai kondusif setelah polisi memperketat penjagaan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait