PALEMBANG, iNews.id - Vaksinasi Covid-19 di sekolah swasta di Jalan Residen Abdul Rozak Palembang terpaksa dibubarkan. Dandim 0418/Palembang Kolonel Inf Heny Setyono menegaskan pembubaran dilakukan karena antrean yang telah terjadi sejak subuh berubah tidak kondusif.
Dandim 0418/Palembang Kolonel Inf Heny Setyono mengatakan, antrean terjadi karena kuota vaksin yang disediakan panitia tidak mencukupi jumlah pendaftar. "Pagi tadi terpaksa dibubarkan karena melihat eskalasi massa yang besar memadati lokasi dan sulit terapkan protokol kesehatan," ujarnya, Selasa (24/8/2021).
Menurutnya, massa sangat antusias mengikuti skema hingga diperkirakan ada ribuan masyarakat yang memadati gedung sekolah swasta tersebut. "Stok vaksin hanya 900 dosis tapi yang daftar lebih dari itu, mereka sangat antusias," kata dia.
Maka dari itu, skema vaksinasi dihentikan sementara dan diagendakan ulang oleh panitia pelaksana. Ke depan panitia diminta untuk mengatur ulang sistem pelaksanaan skema vaksinasi sehingga kejadian seperti ini tidak berulang lagi.
Bagi warga yang telah terdaftar, namun belum divaksinasi akan dialihkan pada agenda vaksinasi berikutnya. "Dengan berat hati dengan permohonan maaf, kita imbau kepada masyarakat untuk bersabar bagi yang belum mendapatkan divaksinasi," ujarnya.
Seorang peserta vaksinasi Bastiar mengatakan, peserta mulai berdatangan sejak subuh. Sebagian besar mereka tidak berhasil mendaftar secara daring (online) sehingga harus datang langsung ke lokasi vaksinasi. Setibanya di lokasi pun peserta kecewa, karena tidak semuanya mendapatkan nomer antrean. "Belum sempat disuntik panitia sudah menghentikan pelaksanaan vaksinasi pada pagi ini," kata dia.
Menurutnya, informasi yang didapat panitia menyediakan 1.000 dosis untuk melayani masyarakat umum di Kota Palembang. Namun, fakta di lapangan peserta yang datang bahkan ada yang dari luar kota. "Itu yang membuatnya jadi membludak hingga vaksinasi massal berujung riuh (tidak dapat nomor antrean)," ujarnya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait