Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) meningkat signifikan  tahun 2021. Untuk itu, pemerintah membutuhkan pengawasan bersama dari seluruh stakholder termasuk masyarakat agar TKDD efektif dan efisien. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tercatat meningkat jauh signifikan dari Rp33,1 triliun di tahun 2000 menjadi Rp795,5 triliun di tahun 2021.

"Jadi maksud kita adalah dengan belanja TKDD sebesar Rp 800 triliun, diharapkan rakyat memahami tujuannya dan mau ikut serta mengawasi dan memberikan masukan. Bagaimana prosesnya anggaran tersebut dibelanjakan," kata Sri Mulyani dalam video virtual.

Tidak hanya itu Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Astera Primanto Bhakti mengkhawatirkan kinerja rata-rata belanja daerah hingga April 2021 baru sebesar 12,7%. Bahkan sebagian besar anggaran daerah digunakan untuk belanja pegawai. Baik melalui pembayaran gaji maupun honor perjalanan dinas.

"Maka ini yang harus menjadi perhatian kita. Kita belum evaluasi belanja modalnya, apakah itu belanja modal yang produktif atau tidak produktif. Ini yang menjadi trigger dan kita ingin ada bedah data APBD dan itu dilakukan oleh stakeholder kita," ujar Astera dalam kesempatan sama.

Dia juga menambahkan untuk Tunjangan Hari Raya (THR) pada April 2021 kemarin proporsinya tinggi. Dari total APBD yang sudah direalisasikan sebesar 12,7% itu, porsinya sekitar 58% untuk belanja pegawai. Sementara belanja modal masih sangat rendah yakni sekitar 5-6%.

"Dan juga akun-akun lainnya yang muaranya kepada belanja pegawai ini terus terang menjadi perhatian kita semua," katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network