Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Gubernur Sumsel Herman Deru terkait persoalan tersebut. “Pada prinsipnya, gubernur akan membantu dengan mendorong ke level pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR,” kata Tri.
Ia menjelaskan jika persoalan pendangkalan sungai tersebut tidak ditemukan solusinya, Pusri akan bermasalah dengan logistik, mengingat sejak beberapa tahun terakhir terjadi penurunan volume ekspor.
Ini berkaitan dengan ukuran draf kapal angkut yang bisa melalui Sungai Musi yang semakin terbatas. Semula bobot kapal yang bisa melintas 10.000 DWT, kini hanya 5.000-6.000 DWT untuk sekali perjalanan.
Sementara itu, Pemprov Sumsel sedang mengusahakan realisasi proyek Pelabuhan Laut Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin yang ditargetkan pemerintah pusat dapat dilakukan ground breaking pada akhir 2021.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait