PALEMBANG, iNews.id - Pemkot Palembang berupaya menambah pojok BPOM di pasar tradisional untuk mencegah beredarnya bahan pangan mengandung bahan berbahaya seperti formalin. Saat ini, baru lima pasar yang telah memiliki tempat deteksi awal bahan berbahaya ini.
"Pojok BPOM akan diupayakan terus ditambah sehingga ada di setiap pasar tradisional yang tersebar di 18 kecamatan," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, Kamis (22/4/2021).
Menurut dia, pihaknya mengupayakan pojok BPOM ada di setiap pasar sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengecek setiap bahan pangan dan makanan yang dibeli apakah aman dikonsumsi.
"Pojok BPOM yang dibuka di lima pasar tradisional pada tahun lalu lalu sangat baik sehingga perlu diupayakan secara bertahap dibuka di seluruh pasar tradisional," ujarnya.
Sebelumnya Kepala BPOM Palembang, Yosef Dwi Irwan mengatakan pihaknya membuka tempat pengecekan makanan di pasar tradisional untuk membantu masyarakat mengetahui makanan yang mereka beli mengandung bahan kimia berbahaya atau tidak.
Tempat pengecekan makanan dengan nama Bucu/Pojok Pasar pada tahap awal dibuka di lima pasar tradisional dalam Kota Palembang. "Untuk melayani masyarakat melakukan pengecekan bahan pangan/makanan, petugas menggunakan rhodamin test kit sehingga hasilnya bisa diketahui dengan cepat," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait