Ilustrasi penanganan Karhutla. (Foto: Antara)

"Dari hasil pemantauan, karhutla ini kerap terjadi di lahan-lahan yang tidak terkelola. Di Sumsel sendiri, dari 1,3 juta hektar lahan, lebih dari 50 persennya  merupakan hutan kawasan dan sebagiannya tidak produktif. Sebab itu, kita ingin ada rekomendasi pusat agar lahan tersebut dapat dikelola,” katanya.

Adapun sejumlah upaya telah dilakukan di antaranya mengalokasikan dana khusus untuk urusan pencegahan karhutla. Pada tahun 2020 lalu, sedikitnya Rp45 Miliar digelontorkan bagi 10 kabupaten yang rawan karhutla.  

"Tahun ini kita anggaran Rp30 miliar dan dikelola Pemprov. Dana tersebut diperuntukan membuat  skat kanal, sumur bor dan peralatan lainnya di daerah yang rawan karhutla," tuturnya.


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network