PALEMBANG, iNews.id – Selain budidaya tanaman hias dan ikan cupang, ternyata ada satu lagi peluang bisnis yang cukup menjanjikan di masa pendemi seperti sekarang ini. Adalah budidaya cacing seperti yang dijalani Dwi Nurwanto, pegawai swasta di Kota Palembang.
Pemuda 36 tahun asal Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) berhasil meraih sukses dari berbisnis cacing yang memang telah digeluti selama dua tahun terakhir. Awalnya budidaya cacing di halaman belakang rumah di Lorong Damai, Sukajaya, Sukarami ini untuk mendapat penghasilan tambahan, namun ternyata kini memberikan hasil yang menjanjikan.
Menurutnya, di tengah pandemi saat ini budidaya cacing masih cukup menjanjikan. Apalagi proses budidaya tidak sulit dan permintaan cacing cukup tinggi. “Tidak hanya untuk kebutuhan kolam pancing ikan, namun juga pertanian, perikan dan peternakan membutuhkan cacing. Cacing berpeluang masuk ke pasar internasional sebagai kebutuhan bahan dasar pembuatan kosmetik,” ujarnya di Palembang, Sabtu (26/12/2020)
Ada 108 kotak dengan tiga jenis cacing yang dikembangbiakan. Pemanenan pun biasa dilakukan satu seminggu sekali dan dijual seharga Rp80.000 per kilogram. Dalam satu bulan pemuda ini mampu mengumpulkan omzet puluhan juta rupiah.
“Budidaya cacing tidaklah sulit, cukup sekali mengeluarkan modal awal kebutuhan membeli media untuk membudidayakan cacing, di antaranya ampas tahu, pupuk kandang, limbah pertanian, probiotik dan air,” katanya.
“Selanjutnya, limbah bekas produksi cacing dapat dijual kembali untuk kebutuhan pupuk tanaman dan sebagai media baru berbisnis cacing,” ucapnya lagi.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait