Banyak kepala daerah yang korupsi disebutkan karena serakah atau situasi yang mendesak untuk mengembalikan biaya kampanye. (Foto: Ilustrasi/Ist)

JAKARTA, iNews.id - Kepala daerah yang tersangkut korupsi terus bertambah. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan korupsi bisa teradi karena beberapa hal, di antaranya serakah atau situasi. 

Terbaru, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan suap seleksi jabatan di Pemkab Probolinggo tahun 2019. Sebelumnya sudah banyak kepala daerah terjaring, termasuk di antaranya dari Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). 

“Tindak pidana korupsi bisa terjadi karena greedy, serakah. Atau yang kedua karena need, situasi yang membuat itu,” katanya dalam acara Launching Sinergitas Pengelolaan Bersama Monitoring Centre For Prevention(MCP) dan Rakorwasdanas Tahun 2021, Selasa (31/8/2021).

Terkait hal tersebut Tito menyoroti adanya biaya politik yang tinggi yang tinggi saat pilkada. Bahkan pendapatan kepala daerah selama menjabat jika dihitung akan sulit menutupi pengeluaran biaya politik saat pilkada.


Editor : Berli Zulkanedi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network