Karhutla yang mengancam di musim kemarau. (Foto: Ist)

Sementara itu, hasil pemantauan kondisi Indian Ocean Dipole Mode (IOD) diprediksi netral hingga September 2021. Lebih lanjut Dwikorita menjelaskan, kedatangan musim kemarau umumnya berkait erat dengan peralihan Angin Baratan (Monsun Asia) menjadi Angin Timuran (Monsun Australia).
 
"BMKG memprediksi peralihan angin monsun akan terjadi pada akhir Maret 2021 dan setelah itu Monsun Australia akan mulai aktif," ujarnya.
 
Ia mengatakan, sejumlah wilayah yang akan memasuki Musim kemarau pada April 2021 yakni wilayah Nusa Tenggara dan Bali, lalu wilayah Jawa. Kemudian sebagian wilayah Kalimantan dan Sulawesi pada Mei hingga Juni 2021.


Editor : Berli Zulkanedi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network