"Satgas penanganan karhutla tidak boleh berhenti sampai ke tingkat provinsi saja, melainkan harus sampai ke tingkat desa. Sebab kawasan yang paling sering terjadi di tingkat desa," ucapnya.
Sementara Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin SMB II Palembang, Desindra Deddy Kurniawan, telah mengingatkan seluruh daerah di Sumsel memasuki musim kemarau pada Juni 2022.
"Tepatnya pada Dasarian III Mei sampai Dasarian II Juni. Bahkan di Dasarian II Mei, curah hujan di sejumlah daerah bagian barat Sumsel terpantau rendah, atau di bawah 50 milimeter per dasarian," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait