"Pelaku Salman ini saat itu memang berada di pondok yang lokasinya tidak berjauhan dengan pondok milik korban," katanya.
Tak lama kemudian, datang Asefta yang merupakan keponakan dari kedua pelaku. Ia juga sempat membawa Roaini untuk berobat ke bidan desa. Kemudian, ketiganya menguburkan mayat korban tak jauh dari pondok tersebut.
"Mayat korban dikubur tidak terlalu dalam sekitar 40 sentimeter. Kemudian ditutupi rumput dan daun," katanya.
Selanjutnya, ketiganya memutuskan untuk melarikan diri ke rumah keluarga mereka di Desa Muara Saling, Bengkulu dan menceritakan kejadian yang mereka alami. Mereka lalu diarahkan untuk menyerahkan diri ke polisi.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait