Warga Palembang Mudik Lebih Awal untuk Hindari Macet dan Kenaikan Harga Tiket

PALEMBANG, iNews.id - Pool bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Palembang mulai dipadati pemudik. Sebagian warga memilih mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan kenaikan harga tiket jelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah. 

Seperti terpantau di Pool Bus Rosalia di Jalan Soekarno Hatta Palembang. Pemudik dengan berbagai tujuan di pulau Jawa berdatangan. Sejumlah penumpang lain memenuhi ruang tunggu, menunggu jadwal keberangkatan ke kampung halaman. 

Baca Juga

Buron 4 Tahun usai Setubuhi ABG, Pria Musi Rawas Ditangkap saat Mudik  

Terlihat juga beberapa penumpang lain menyusun barang bawakan di bagasi bus dan ada juga yang antre di loket tiket. "Takut macet kelamaan di jalan, jadi mudik lebih awal biar tidak macet dan tidak kehabisan tiket," ujar Yati, salah seorang pemudik tujuan Brebes, Jawa Tengah, Selasa (11/4/2023).

Menurut Yati, saat ini harga tiket sudah mulai naik dan diprediksi terus naik mendekati Lebaran. "Sekarang harga tiket Rp615.000, biasanya Rp500.000-an," katanya.

Baca Juga

Diduga Anak Main Korek Api, Rumah di 11 Ulu Palembang Ludes Terbakar

Senada diucapkan pemudik tujuan Klaten, Rahmad, yang memilih mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan di pulau Jawa. "Ya untuk hindari macet, biasanya kalau sudah puncak mudik di tol Jawa macet panjang," katanya.

Baca Juga

Pria di Palembang Jadi Korban Begal Sadis, Badan Digebuk Motor Dirampas

Kepala Pool Bus Rosalia Palembang, Fendher Eric Irianto mengatakan, pihaknya mengoperasikan sembilan armada untuk tujuan berbagai kota di pulau Jawa mulai dari Jakarta, Solo, Klaten, Brebes hingga Surabaya. Tiket hampir di semua tanggal keberangkatan menjelang Lebaran sudah habis terjual. "Tiket sudah habis terutama dekat Lebaran," katanya. 

Mengenai tarif, secara bertahap sudah naik sejak 10 April sebesar Rp100.000 hingga Rp200.000. Kenaikan harga tiket menyusul peningkatan penumpang yang memilih mudik lebih awal. Harga tiket dipastikan masih akan naik mendekati Lebaran. "Tarit batas atas atau tertinggi dikenakan mulai 20 April hingga awal Mei," katanya.

Editor: Berli Zulkanedi