get app
inews
Aa Text
Read Next : 7 Tempat Wisata di Banyuasin Sumatera Selatan

Vaksinasi di Banyuasin Terkendala Input NIK, Antrean Menumpuk

Senin, 06 September 2021 - 15:50:00 WIB
Vaksinasi di Banyuasin Terkendala Input NIK, Antrean Menumpuk
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin, Rini Pratiwi mengatakan vaksinasi terkendala input data. (Foto: Dede)

BANYUASIN, iNews.id - Vaksinasi di seluruh puskesmas di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mengalami kendala. Akibatnya penumpukan warga yang menunggu antrean untuk disuntik vaksin menumpuk.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin, Rini Pratiwi mengatakan,  kendala yang terjadi bukanlah pada tenaga vaksinator, melainkan terjadinya penumpukan antrean di pendaftaran. 

"Setiap puskesmas di Banyuasin tersedia lima vaksinator. Sehingga, saat ini sudah ada 240 vaksinator yang tersebar di seluruh puskesmas. Bahkan, ada juga puskesmas yang vaksinatornya mencapai 10 orang," ujar Rini, Senin (6/9/2021).

Selain stok vaksin yang sering kosong, kata Rini, kendala lain yang dihadapi pihaknya yakni banyaknya warga yang menumpuk saat pendaftaran.

"Saat masyarakat datang untuk divaksin, petugas terlebih dulu memasukan data masyarakat itu ke data base. Namun, terkadang KTP yang dimiliki tidak bisa diterima oleh data base vaksin," katanya.

Dengan adanya kendala tersebut, lanjut Rini, memaksa warga harus menunggu agar data yang sedang proses input bisa masuk ke data base.

"Kalau sudah terkendala data, kami biasanya berkoordinasi dengan Disdukcapil agar dilakukan perbaikan data. Harusnya satu orang itu hanya butuh waktu 5 menit, karena datanya terkendala makanya bisa lama proses vaksin. Itu kendala yang sangat sering dihadapi di lapangan," kata Rini.

Lamanya proses menginput di data base, membuat pendaftaran masyarakat yang akan divaksin menumpuk. Tak jarang masyarakat harus menunggu keesokan harinya untuk divaksin.

"Dengan kendala seperti ini pastinya memakan waktu untuk proses vaksinasi terhadap masyarakat. Di sisi lain, vaksin yang sudah dibuka juga harus segera digunakan," ujarnya. 

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut