get app
inews
Aa Text
Read Next : 4 Jenazah Korban Helikopter Jatuh di Papua Dievakuasi ke RSUD Mimika

Tim Forensik RS Bhayangkara Sumsel Siap Autopsi Jenazah Santri Gontor yang Tewas Dianiaya

Rabu, 07 September 2022 - 04:00:00 WIB
Tim Forensik RS Bhayangkara Sumsel Siap Autopsi Jenazah Santri Gontor yang Tewas Dianiaya
Pondok Pesantren Gontor 1, Ponorogo, Jatim (Ahmad Subekhi/MNC Portal)

PALEMBANG, iNews.id - Tim ahli Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara M Hasan Palembang Polda Sumatera Selatan (Sumsel) siap melakukan autopsi. Autopsi dilakukan terhadap jenazah santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat, Ponorogo, Jawa Timur, yang diduga tewas dianiaya.

Dokter Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang AKBP dr Mansuri mengatakan, jika tidak ada halangan, proses autopsi akan digelar pada Kamis (8/9/2022).

"Berdasarkan koordinasi dengan Polres Ponorogo, terkait proses autopsi santri Gontor berinislai AM (17) asal Kota Palembang itu direncanakan berlangsung pada Kamis 8 September 2022," kata Mansuri, Rabu (7/9/2022).

Pada proses autopsi tersebut, kata dia, akan berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang bersama tim ahli Forensi Markas Besar Polri.

"Malam ini kami laporkan juga ke Pusdokes, nantinya tim Forensik dari Markas Besar Polri juga turut serta dalam proses autopsi tersebut untuk mengambil data terkait meninggalnya korban," kata dia.

Dokter Mansuri menyebutkan, kendati demikian kepolisian masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga korban untuk melangsungkan proses autopsi tersebut.

“Rencananya demikian, tapi informasinya masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga, harapannya semakin cepat semakin baik untuk memudahkan proses (autopsi) itu sendiri,” kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Pondok Modern Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Ustadz Noor Syahid dalam keterangan resminya membenarkan adanya dugaan penganiayaan terhadap AM oleh sesama santri yang mengakibatkan remaja asal Palembang itu meninggal dunia.

“Kami dari pihak keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus belasungkawa atas meninggalnya ananda AM,” kata dia.

Pihak pondok, kata dia, sudah mengambil tindakan tegas terhadap terduga pelaku, dengan mengeluarkan santri yang terlibat penganiayaan.

"Pada hari yang sama almarhum wafat, kami juga langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi tegas kepada santri yang diduga terlibat. Yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan secara permanen dari Pondok Modern Darussalam Gontor, dan memulangkannya ke orang tua masing-masing," kata Noor.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut