Tahapan Pilkades di OKU Berjalan Tanpa Anggaran, Panitia Terpaksa Putar Otak

OKU, iNews.id - Tahapan pilkades serentak di Kabupaten OKU, Sumsel berjalan tanpa dukungan anggaran. Akibatnya, panitia pilkades di 57 desa harus merogoh kocek untuk melaksanakan tahapan pengundian nomor urut calon.

Ketua Panitia Pilkades Terusan, Anggi Irawan mengemukakan, pihaknya harus memutar otak terkait pendanaan untuk menjalankan tahapan.

Baca Juga

Korban Kebakaran Warung di Palembang Bertambah Jadi 2 Orang 

"Hingga detik ini dana pilkades belum sampai ke kami jadi hari ini memakai dana sendiri dulu, sementara tahapan sudah mulai," ujarnya, Jumat (2/9/2022).

Bukan hanya di Desa Terusan, desa lain yang melaksankan tahapan pengundian nomor urut menghadapi masalah yang sama. 

Baca Juga

Motif Pembunuhan Waria di Lubuklinggau Menjijikkan, Pelaku Ditembak Polisi 

"Teman-teman desa lain juga sudah banyak ribut di group khusus kami. Tidak tau apa penyebabnya sementara tahapan sudah mulai," katanya.

Kepala Dinas PMD Kabupaten OKU, Ahmad Firdaus mengakui anggaran pilkades belum cair. Alasannya menurut dia, dikarenakan memang belum waktunya dikucurkan.

Baca Juga

Ini Sosok Polisi yang Sangat Sabar saat Gerebek Istri Tidur dengan Pria Lain 

"Kami akan mengajukan terlebih dahulu. Dan untuk waktu pelaksanaan (pilkades) 4 Oktober 2022 mendatang," katanya.

Lebih jauh disampaikan bahwa anggaran untuk pelaksanaan pilkades serentak di 57 desa di Kabupaten OKU tahun 2022 kurang lebih Rp3 Milliar.

Anggaran berasal dari dua sumber yakni APBD dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). "Pencairannya melalui BPKAD, dari rekening kabupaten ke rekening desa. Dan yang kedua dari APBDes, dari uang desa," ujarnya.

Sementara anggaran dana dari APBDes ini dibatasi maksimal Rp20 juta per desa tergantung jumlah mata pilih. 

"Uang tersebut untuk mengcover kalau seandainya kekurangan makan minum dan yang lainnya, maka akan diambil dari sini," katanya.

Editor: Berli Zulkanedi