get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Sumsel Imbau Ibadah Natal Tetap Patuhi Prokes

Sumsel Waspada Bencana, BNPB Imbau Pemda dan Warga Siaga

Senin, 27 Desember 2021 - 07:33:00 WIB
Sumsel Waspada Bencana, BNPB Imbau Pemda dan Warga Siaga
Mobil terjebak banjir di kawasan Kemuning Palembang pada banjir Sabtu (25/12/2021). (Foto: Ist(

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah (pemda) dan warga di Sumatera Selatan (Sumsel) selalu waspada dan siaga bencana. Khususnya jelang puncak musim hujan pada Februari 2022, pemda diminta waspada potensi bahaya bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang. 

"Pemerintah daerah melalui BPBD diharapkan dapat menginformasikan peringatan dini cuaca kepada masyarakat di tingkat desa dan melakukan upaya-upaya pencegahan maupun mitigasi sejak dini, seperti pengecekan tanggul atau pun kawasan yang tanahnya labil, penguatan lereng tebing dengan vegetasi dan struktur keras, pembersihan drainase atau pun pemangkasan ranting pohon di ruang publik," ujar Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu (26/12/2021).

BNPB menginformasikan bahwa bencana hidrometeorologi basah telah melanda dua wilayah administrasi di Provinsi Sumatera Selatan di akhir pekan lalu. Kota Palembang dilanda banjir parah pada Sabtu (25/12/2021). Kemudian di wilayah lain, tanah longsor teridentifikasi di Kabupaten Lahat tepatnya di jalur Lahat menuju Pagaralam. 

Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan laporan BPBD Kota Palembang, banjir di wilayahnya terjadi setelah hujan lebat menguyur beberapa kecamatan. Hujan dengan intensitas tinggi ini menyebabkan debit air anak Sungai Musi meluap.

"Kondisi tersebut diperburuk oleh faktor drainase kota yang kurang optimal. Banjir yang berlangsung pada Sabtu dini hari (25/12), pukul 04.00 WIB, terpantau 60 hingga 100 cm," katanya.

Muhari menjelaskan, BPBD Kota Palembang mencatat lima kecamatan terdampak banjir tersebut, yaitu Kecamatan Seberang Hulu I, Seberang Hulu II, Sukarame, Kemuning dan Ilir Barat I. Tim Reaksi Cepat BPBD masih melakukan pendataan jumlah warga terdampak di lokasi kejadian. Namun demikian, belum terpantau adanya warga yang mengungsi. Untuk itu, pemerintah daerah (pemda) dan aparat diminta untuk bersiaga.

"Merespons kejadian ini, BPBD dibantu TNI, Polri dan aparat desa tetap bersiaga terhadap potensi banjir susulan. Prakiraan cuaca di beberapa kecamatan terdampak masih berpotensi hujan ringan pada Senin (27/12) seperti di Seberang Ulu I, Ilir Barat I, Sukarame dan Kemuning," katanya. 

Sementara itu, sambung Muhari, tanah longsor di Kabupaten Lahat terjadi pada Jumat, 24 Desember 2021, pukul 19.36 WIB. Gerakan tanah dipicu oleh hujan deras dan kondisi tanah labil, sehingga material longsor terjadi di jalur lalu lintas antara Lahat dan Pagar Alam. Peristiwa ini terjadi di wilayah administrasi Desa Jati, Kecamatan Pulau Pinang.
 
"BPBD Kabupaten Lahat dan Dinas Pekerjaan Umum melakukan pembersihan material dengan alat berat. Sedangkan TNI dan Polri membantu pengamanan di sekitar lokasi. Material longsor tersebut menutup beberapa titik ruas jalan sepanjang 100 meter," katanya. 

Berdasarkan analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kata Muhari, wilayah Pulau Pinang memiliki potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi. Sebanyak 11 kecamatan lainnya di Kabupaten Lahan teridentifikasi berpotensi gerakan tanah menengah hingga tinggi, sedangkan Kecamatan Tanjung Sakti Pumi dan Tanjung Sakti Pumu memiliki potensi tinggi. 

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut