get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Warga Ponorogo Gelar Razia Truk Tambang Overload, Kesal Aparat Tak Bertindak

Sumsel Masuk Kategori Provinsi Jumlah Jalan Rusak Terendah di Indonesia

Jumat, 21 April 2023 - 16:54:00 WIB
Sumsel Masuk Kategori Provinsi Jumlah Jalan Rusak Terendah di Indonesia
Gubernur Herman Deru rutin alokasikan Bangubsus untuk perbaikan infrastruktur di Sumsel. (Foto: dok Pemprov Sumsel)

PALEMBANG, iNews.id - Upaya Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur. Dalam empat tahun menjabat, telah berhasil membawa Sumsel menjadi salah satu provinsi yang masuk pada kategori daerah dengan jalan rusak terendah di Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR pada 2021, jalan provinsi yang rusak di Sumsel hanya 151,2 kilometer. Sumsel juga tercatat kategori wilayah peringkat 28 dari 32 provinsi yang jalan provinsinya rusak. 

Tentunya, dari data tersebut, jumlah jalan provinsi yang rusak di Sumsel terus berkurang. Gubernur Herman Deru terus konsisten mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur secara merata di 17 kabupaten dan kota di Sumsel. 

Salah satu caranya dengan mengucurkan Bantuan Gubernur Bersifat Khusus (Bangubsus) secara proporsional bagi setiap daerah. Melalui Bangubsus, jalan di sejumlah kota dan kabupaten di Sumsel pun semakin baik, tidak hanya jalan yang ada di bawah wewenang provinsi saja.

Hal tersebut dikarenakan, Gubernur Herman Deru telah mengintruksikan Kepala Daerah menggunakan Bangubsus yang diprioritaskan untuk membangun sejumlah infrastruktur di 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Pembangunan infrastruktur secara merata di Sumsel juga akan menjadi stimulus agar bisa memacu pertumbuhan ekonomi setempat.  

Berlanjut pemerataan pembangunan di kawasan perbatasan, contohnya ruas jalan Sp. Campang-Ujan Mas-Batas Bengkulu, Ruas Jalan Batas Palk-Cecar Kabupaten Mura.

Tak hanya jalan antarwilayah, pembangunan jembatan mangkrak juga diselesaikan oleh Gubernur Herman Deru seperti Jembatan Air Ogan IV Lubuk Batang Kabupaten OKU sepanjang 137,6 meter, Jembatan Lematang Sepanjang 217,5 meter, serta jembatan Musi VI di Kota Palembang.

Sejumlah jembatan yang putus akibat bencana alam juga tak luput diperbaiki, seperti jembatan penghubung Desa Muara Danau dengan Desa Lubuk Tapang Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang yang sempat putus akibat diterjang banjir 2021. 

Saat ini, jembatan tersebut telah dibangun kembali dan diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Herman Deru pada September 2022 lalu.

Dari data Dinas PUBM-TR Sumsel, tercatat dana yang telah dialokasikan Pemprov Sumsel melalui APBD Provinsi 2022 untuk alokasi sektor jalan dengan total Rp101.330.421.104,54.

Konektivitas penghubung OKI degan OKU Timur juga telah dibangun dan diresmikan oleh Gubernur Herman Deru yakni, Jembatan Sungai Rengas di Desa Karya Bakti, Kecamatan Semendawai Timur yang menghubungkan Kabupaten OKU Timur dengan Kabupaten OKI.

Dibangun dengan memanfaatkan APBD Provinsi Sumsel melalui dana Bangubsus sebesar Rp2,5 miliar, jembatan ini memiliki panjang 14 meter dan lebar 4 meter.

Jembatan ini juga menjadi kado istimewa bagi Desa Karya Bhakti yang berusia 9 tahun dan diharapkan dapat menjadi akses serta prasarana penting dalam menunjang perekonomian masyarakat sekitar. 

Demikian juga halnya dengan ruas jalan provinsi yang sempat viral rusak akibat gerusan sungai ogan. Pada 1 April 2023 lalu, Gubernur Herman Deru bersama OPD terkait merespon dengan cepat informasi putusnya ruas jalan penghubung Kabupaten Ogan Ilir dan OKU akibat gerusan debit air sungai ogan.

Dalam tinjauannya, Herman Deru mengintruksikan Dinas PU Bina Marga untuk segera memperbaiki jalan yang amblas tersebut agar segera dapat digunakan kembali oleh masyarakat. Bahkan, dalam tahun ini jalan tersebut dialihkan 400 meter dari lokasi amblas agar tidak lagi digerus arus sungai ogan.

Berdasarkan data dari Bappeda Provinsi Sumsel, kemajuan infrastruktur dan konektivitas tampak pada capaian kinerja penanganan jalan provinsi di Sumsel terus meningkat sejak 2018 hingga 2021.

Dalam kurun waktu tersebut, persentase jalan mantap yang menjadi kewenangan provinsi naik berturut-turut sebesar 61,22 persen pada 2018 dan naik menjadi 79,17 di 2019. Berlanjut pada 2020, menjadi 90,02 persen dan naik kembali menjadi 93,94 persen di akhir 2021. 

Sedangkan dalam rekapitulasi kegiatan yang dibiayai melalui bantuan Gubernur untuk kabupaten dan kota 2019-2022, Pemprov Sumsel memiliki target untuk dituntaskan adalah Panjang Jalan 1.362,6 kilometer dan 83 unit jembatan dengan total anggaran Rp2.803.303.671.000.

Editor: Anindita Trinoviana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut