Soal Larangan Mudik dan Salat Idul Fitri, Ini Kata Menteri Agama
JAKARTA, iNews.id – Masyarakat diimbau mendahulukan yang wajib sebelum melaksanakan sunah. Salah satu kewajiban yang harus didahulukan yakni menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan.
Hal itu dikatakan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas melalui cuitannya di media sosial twitter @YaqutCQoumas, Rabu (5/5/2021). Menurutnya, silaturahmi dan salat Idul Fitri secara hukum adalah sunah. Sementara menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan adalah wajib. Dengan demikian, masyarakat hendaknya mendahulukan yang wajib ketimbang sunah.
"Dahulukan yang utama demi kesehatan kita, demi keluarga tercinta, demi masyarakat sekitar kita, demi Indonesia," seperti dikutip Rabu (5/5/2021).
Selain itu, kata Yaqut, hukum mudik juga sunah. Sementara kesehatan adalah wajib. Untuk itu, dia menghimbau agar masyarakat tidak mudik dan patuhi kritik 5 M. Di antaranya yaitu mencuci tangan; memakai masker; menjaga jarak; menghindari kerumunan; mengurangi mobilitas.
Kemudian, lanjut Yaqut, halal bihalal atau silahturahmi lebaran saat pandemi bisa dilakukan secara virtual tanpa mengurangi makna. Dia meminta masyarakat jangan pernah lelah saling mengingatkan agat tetap disiplin jalankan protokol kesehatan.
"Negara tetangga mengalami kenaikan angka yang terpapar Covid-19, meningkatnya jumlah korban meninggal dunia, dan juga merebaknya cluster penular besar atau super spreader. Adalah alarm bagi kita semua untuk tingkatkan disiplin diri. Jangan lengah!," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi