Serang Pos Koramil, Pria Pemabuk di Maybrat Ditembak Petugas

MAYBRAT, iNews.id - Pos Koramil (Posramil) Persiapan Mare di wilayah Kabupaten Maybrat, Papua Barat yang merupakan bagian wilayah Kodim 1809 Maybrat, Kodam XVIII/Kasuari diserang pemabuk Minggu (17/04/2022) dini hari. Pelaku menyerang pos dalam kondisi mabuk sambil membawa parang. 

Kepala Penerangan Kodam Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pasireron mengatakan, pelaku diidentifikasi bernama Frangky Nauw (50) warga Kamp. Nafasi Distrik Mare, Papua Barat. Pria ini adalah Ketua Bamuskam Nafasi, Kabupaten Maybrat. Pelaku berhasil dilumpuhkan karena akan menyerang dan melukai komandan Koramil.

Baca Juga

Hendak Beli Baju Lebaran, Ayah-Anak di Palembang Tewas Kecelakaan

Hendra melanjutkan, kejadian bermula ketika pelaku yang mabuk lari ke arah Posramil Mare membawa parang. Ia menuju Posramil beserta sejumlah orang yang juga sama-sama dalam kondisi mabuk.

Saat pelaku mendekat ke Posramil, Danposramil Letda Inf Damanik beserta anggota yang sedang melaksanakan siaga berusaha memberikan peringatan lisan. Aakan tetapi pelaku tetap bersikeras maju sambil membawa parang sehingga salah satu anggota Posramil memberikan tembakan peringatan pertama ke arah atas.

Baca Juga

Warga Lahat Akan Demo di Kantor Gubernur Sumsel 18 April

"Peringatan tersebut tidak dihiraukan oleh pelaku dan tetap maju menuju Posramil, sehingga diberikan tembakan peringatan kedua kearah tanah. Peringatan kedua tersebut juga masih tidak dihiraukan sehingga Pelaku tetap maju dan naik ke tangga Pos sambil mengayunkan parang ke Danramil yang berada kurang lebih satu meter dari pelaku," terang Hendra.

Baca Juga

Cuaca Sumsel Hari Ini, Hujan Sedang - Lebat di 11 Wilayah

Melihat kondisi genting tersebut, anggota Posramil langsung melumpuhkan pelaku dengan tembakan ke arah kaki dan mengenai mata kaki kanan. Pelaku akhirnya berhenti dan diamankan anggota Posramil. Beberpa orang lain yang datang bersama Pelaku akhirnya melarikan diri. 

Setelah diamankan, Pelaku selanjutnya diberikan pertolongan untuk menghentikan pendarahan. Saat ini, kejadian sedang dalam tahap penyelidikan oleh pihak yang berwenang dan wilayah tersebut dijaga oleh aparat agar masayarakat tetap tenang dan kondisi wilayah kondusif.

Editor: Berli Zulkanedi