Sengketa Lahan, Karyawan Swasta Tewas Dikeroyok Tetangga di Kebun Durian

MUBA, iNews.id - Porendri (44) warga Dusun 1 Desa Karang Anyar, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tewas mengenaskan di kebun durian. Pelaku tetangganya yakni Jakam dan anaknya Abdul Rasyid.
Kedua pelaku telah ditangkap anggota Polsek Babat Toman. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti yakni senjata yang digunakan keduanya.
Kapolsek Babat Toman AKP Adi Akhyat mengatakan, sebelum kejadian pelaku Abdul Rasyid bersama ayahnya berada di kebun durian miliknya. Kemudian Jakam hendak pulang ke rumah dengan melewati pondok salah satu warga bernama Bahri dan kebetulan di saat bersamaan ada korban Porendri.
"Pelaku Abdul Rasyid mendengar korban memaki ayahnya dan korban juga turun dari pondok dengan membawa sepotong kayu hendak mengejar ayah pelaku," ujarnya, Minggu (19/12/21).
Melihat korban memaki ayahnya, Abdul Rasyid tidak terima dan langsung membawa sebilah parang ingin menyusul ayahnya. Merasa ditantang, korban juga mengambil parang karena melihat pelaku sudah menenteng sebilah parang.
Duel sajam tak terhindarkan. Korban sempat melempar Abdul Rasyid dengan kayu akan tetapi tidak kena. Tak lama kemudian keduanya mengeluarkan parang dan Jakam membantu anaknya dengan mengeluarkan pisau dari dalam tas miliknya dan langsung membacok tangan sebelah kanan korban.
"Ketiganya saling balas bacokan dan parang korban sempat mengenai pelaku di bagian punggung belakang sebelah kiri akan tetapi tidak terluka. Kemudian pelaku membacok korban dan mengenai punggung belakang sebelah kiri hingga korban terjatuh," katanya.
Akibat kejadian tersebut, korban yang merupakan karyawan swasta ini tewas, sementara kedua pelaku langsung kabur dan langsung pulang ke rumah melewati hutan.
"Korban meninggal dunia setelah mengalami banyak luka seperti luka bacok di bagian lengan sebelah kanan, luka bacok di bagian punggung belakang di sebelah kiri, dan di jari kiri terdapat luka robek," katanya.
Untuk kedua pelaku Jakam dan Abdul Rasyid telah ditangkap berserta barang bukti. Sedangkan untuk motif pengeroyokan sementara ini diduga masalah tanah.
"Kita masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut, namun dugaan sementara prihal tanah," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi