Ratusan Peserta Selesaikan Masa Taaruf, Ini Harapan Pondek Pesantren Al-Khoiriyah

BANYUASIN, iNews.id - Ratusan peserta mengikuti penutupan Masa Taaruf Santri Baru (MASTAF) di Pondok Pesantren Al-Khoiriyah Desa Timbul Jaya, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Ratusan peserta yang merupakan hasil seleksi ini mendapatkan materi pengenalan pondok hingga pendidikan karakter santri.

“Para peserta MASTAF ini merupakan santri dan santriwati terbaik dari hasil seleksi ketat panitia penerimaan siswa baru tahun ajaran 2021-2021," ujar Ahmad Zainudin, Panitia Pelaksana, Sabtu (24/7/2021). 

Baca Juga

Ditegur Mendagri soal Anggaran Covid-19, Herman Deru Koordinasi dengan Polda dan Kejati Sumsel

Selama masa MASTAF, peserta dibekali sejumlah materi, mulai dari pengenalan pondok pesantren hingga pendidikan karakter santri. Sejumlah pemateri atau narasumber yang kompeten dalam bidangnya juga dihadirkan untuk mengisi materi selama masa MASTAF. Salah Satunya Muhammad Ghufron, Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Khoiriyah.

Baca Juga

Waduh, BI Sebut Daya Beli di Sumsel Mulai Turun

“Diharapkan, setelah mengikuti MASTAF ini, para santri dan santriwati baru ini semakin mantap dalam menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al – Khoiriyah,” kata Kepala MTs Al-Khoiriyah Muhammad Ghufron. 

Pondok Pesantren Al-Khoiriyah dikelola Yayasan Pendidikan Agama didirikan oleh Kiyai Zaini pada 1992. Pada mulanya yayasan ini hanya mengelola Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Namun seiring waktu, Yayasan Al-Khoiriyah saat ini telah mengelola TK hingga perguruan tinggi.

Baca Juga

Hadapi Covid-19 Varian Delta, Wako Lubuklinggau Tutup Kantor dan Mohon Warga Prihatin

Alumni yang dihasilkan telah menduduki posisi penting di bidangnya, mulai pejabat pemerintah setempat, pengusaha, politisi, pemimpin redaksi di salah satu grup media terbesar se-Asia Tenggara. Selain itu, terdapat juga alumni Pondok Pesantren Al-Khoiriyah yang meraih gelar doktor atau S3.

Editor: Berli Zulkanedi