Polisi Sebut Petani yang Ditemukan Tewas Terkubur di Kubangan Lumpur OKI Diduga Korban Pembunuhan

OGAN KOMERING ILIR, iNews.id - Romli (44), petani yang ditemukan tewas terkubur di kubangan lumpur di persawahan Sungai Menang bekas galian alat berat di Ogan Komering ilir (OKI), Sumatera Selatann (Sumsel) diduga korban pembunuhan. Hal itu diungkapkan Kapolres OKI AKBP Dili Yanto.

"Dugaan demikian (korban pembunuhan). Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus itu," katanya, Minggu (6/11/2022).

Baca Juga

2 Warga Tewas Tertimbun Longsor, Bupati Kebumen Canangkan Penanaman Pohon di Perbukitan

Terkait dengan motif dugaan pembunuhan itu, ia mengaku belum mengetahuinya. Sebab, pelakunya belum tertangkap.  

Selain itu, ia juga mengatakan belum mengetahui jumlah pelaku yang membunuh korban.

Baca Juga

Mabuk Miras saat Nonton Organ Tunggal, Parman Tikam Teman hingga Tewas

"Belum bisa dipastikan motifnya karena pelaku belum ditangkap dan jumlah terduga belum diketahui. Nanti setelah ditangkap baru bisa diketahui" ungkapnya.

Hilang selama enam hari

Baca Juga

Serangan Bom Bunuh Diri di Depan Kamp Pelatihan Militer, 5 Orang Tewas

Ia mengatakan, sebelum ditemukan tewas terkubur di kubangan lumpur di persawahan Sungai Menang bekas galian alat berat, korban sempat dilaporkan hilang selama enam hari oleh keluarganya. 

Saat dilakukan pencarian, sambungnya, salah satu warga yang hendak buang air kecil mencium bau busuk menyengat berasal dari kubangan galian alat berat.

Baca Juga

Petani di OKI yang Hilang 6 Hari Ditemukan Tewas Terkubur di Kubangan Lumpur

"Saksi yang curiga, langsung mencari sumber bau menyengat tadi hingga jasad korban ditemukan terkubur di dalam kubangan itu," ungkapnya. 

Setelah ditemukan, jasad korban kemudian diangkat kedaratan dan dibawa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayu Agung untuk dilakukan visum.

Baca Juga

Kesaksian Warga saat Pemotor Tewas Tabrak Truk Kayu: Terdengar Bunyi Benturan Keras

Saat ini, kasus dugaan pembunuhan tersebut masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Editor: Candra Setia Budi