Persiapan Haji 2022, Kloter Pertama Berangkat 4 Juni

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Agama (Kemenag) terus mematangkan persiapan pemberangkatan jemaah haji reguler tahun 2022. Pada musim haji pertama di saat pandemi Covid-19 ini, Kemenag membagi jemaah haji dalam 241 kelompok terbang (kloter). 

241 kloter jamaah haji reguler ini dengan 236 penerbangan. Kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022. Diketahui, kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M berjumlah 100.051 yang terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus. 

Baca Juga

Ruwet! Oknum Pejabat yang Nikahi Polwan Cantik Punya Anak dari Staf Bersuami

"Jamaah haji reguler rencananya akan terbagi dalam 241 kloter dan diperkirakan akan diberangkatkan dalam 236 penerbangan, dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines," kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (10/05/2022).

Selain itu, pihaknya saat ini juga tengah memfinalisasi proses kontrak kerja sama dengan maskapai yang akan memberangkatkan dan memulangkan jemaah haji Indonesia. Ada dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. 

Baca Juga

Kisah Polwan Cantik Dinikahi Oknum Pejabat, Mengaku Perjaka Ternyata Punya Anak dari Staf

“Proses koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, dan Pemerintah Daerah juga terus dilakukan dalam proses persiapan penyelenggaraan haji tahun ini,” kata dia.

Baca Juga

Begal yang Tempel Parang ke Leher Korban Keok Ditembak Polisi

Terkait penyiapan layanan asrama haji, Saiful Mujab menegaskan pihaknya sudah melakukan proses sterilisasi asrama yang akan digunakan untuk lokus pemberangkatan jemaah. 

Nantinya, ada sejumlah layanan yang disiapkan untuk jamaah, antara lain fasilitas penginapan selama 1 x 24 jam, pemeriksaan akhir kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, pemberian living cost (uang saku), serta pemantapan manasik haji.

"Di asrama haji, jamaah sebelum berangkat akan mendapat layanan konsumsi tiga kali makan dan dua kali snack," ujar Mujab, panggilan akrabnya.

"Saat kembali ke Tanah Air, jamaah akan mendapat satu kali makanan ringan atau snack," tutur dia.

Editor: Berli Zulkanedi