Pergoki Suami, Istri Sah di Palembang Diancam Perempuan Diduga Pelakor Pakai Pisau

PALEMBANG, iNews.id - Istri sah di Palembang berinisial DN (39) diancam perempuan diduga perebut laki orang (pelakor) dengan pisau. Saat itu DN memergoki suaminya FD (41) dengan wanita penghibur.

Dari informasi yang diterima iNews, peristiwa ini bermula pada Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 04.00 di Jalan Mangku Bumi Depan Masjid Al-Muhajirin Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan IT II, Palembang. Saat itu, DN pergi bersama keluarganya untuk mencari suaminya yang diketahui bernama FD (41).

Baca Juga

Viral Istri Sah Datangi Pernikahan Suami di Medan, Santai Labrak Ucapkan Selamat Berbahagia

Ketika berhasil menemukan suaminya, DN terkejut melihatnya bersama seorang wanita penghibur. Kericuhan pun tak terhindarkan, dan konflik mulut pun muncul di antara DN dan suaminya. Dalam situasi ini, pelakor malah mengancam DN dengan sebilah pisau.

"Awal saya ini mencari suami saya pak. Ketemu lalu saya melihat dia dengan wanita penghibur. Saat itu lah saya marah dan terjadi cekcok mulut," kata DN saat melapor ke polisi dikutip dari portal resmi Polrestabes Palembang, Senin (13/11/2023).

Baca Juga

Istri Sah Rela Terbang ke Medan, Pergoki Suami dengan Gadis Lain

Dalam laporan yang disampaikan kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, DN menjelaskan bahwa terlapor menggunakan pisau untuk mengancamnya. Lebih lanjut, setelah mendapat ancaman tersebut, DN memutuskan untuk meninggalkan tempat kejadian menggunakan mobilnya.

Namun, pelakor itu tak berhenti sampai di situ. Dia mengejar DN menabrak mobil korban, dan bahkan memecahkan kaca depan mobil dengan menggunakan batu. Ancaman dengan pisau pun kembali terjadi, membuat DN merasa terancam dan memutuskan untuk menyelamatkan diri dengan melarikan diri.

Baca Juga

Dituding Pelakor, Remaja 14 Tahun Dikeroyok Mantan Istri Pacar di Palembang

"Ketika saya diancam dengan pisau saya kabur tapi dikejar terlapor," katanya.

Karena kejadian tersebut, Dian tidak hanya mengalami kerusakan mobilnya tetapi juga mengalami gangguan psikis. Laporan insiden ini telah diterima oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).