LUBUKLINGGAU, iNews.id – Dua remaja di Kabupaten Lubuklinggau, Sumatera Selatan nekat menusuk guru honorer salah satu SMK berinisial SF (45).
Kedua pelaku berinisial JA (19) dan RR (14) itu emosi lantaran korban hanya membayar Rp25.000 dari kesepakatan awal uang kencan Rp400.000. Akibat penusukan itu, korban SF harus dirawat intensif di rumah sakit setelah mengalami 8 kali tusukan di beberapa bagian tubuhnya.
Pria di Lubuklinggau Dirampok dalam Rumah, Luka-Luka Ditusuk di Kepala
Kepada penyidik, pelaku JA menuturkan, korban semula meminta dicarikan teman kencan untuk oral seks dengan menjanjikan uang sebesar Rp400.000
JA kemudian mengajak temannya, RR ke rumah korban. Namun setelah selesai berkencan, korban tidak memberikan uang sesuai kesepakatan dan hanya memberikan uang Rp25.000.
Viral Video Mesum Penghuni Hotel di Lubuklinggau, Diduga Lupa Tutup Tirai Jendela
"Saya awalnya disuruh nyari orang (untuk di oral seks) dijanjikan Rp 400.000. Karena tak sesuai kesepakatan akhirnya saya khilaf, saya menusuk korban," kata JJ di Mapolres Lubuklinggau, Senin (28/8/2023).
Awalnya Dikira Perampokan
Kasus dua remaja menusuk guru honorer tersebut awalnya dikira perampokan. Modus kedua remaja itu mengaku sebagai teman anak korban lalu berpura-pura meminjam uang.
Saksi Harun Rasyid mengatakan, awalnya para pelaku datang dengan menggunakan motor pukul 01.00 WIB.
"Pelaku datang ingin meminjam uang dan kemudian korban mengajak kedua pelaku masuk dalam rumah," ujarnya, Senin (28/8/2023).
Kemudian kedua pelaku menyampaikan ingin meminjam uang sebesar Rp400.000, namun korban hanya memiliki uang Rp25.000. Kemudian korban mengatakan ke pelaku untuk memasak mi instan.
"Karena kasihan, kakak saya bilang ke pelaku untuk memasak mi instan. Mereka ini mengaku teman anak murid saya di sekolah," katanya.
Saat melihat korban lengah, pelaku langsung mematikan lampu dan melancarkan aksinya dengan cara menusuk kepala korban menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Saksi yang mendengar kegaduhan di rumah korban langsung mendobrak pintu rumah. Dia melihat korban sudah bersimbah darah dan berkelahi dengan dengan para pelaku.
"Saya mendengar suara keributan di rumah kakak saya dan langsung mendobrak pintu rumah. Saya melihat kakak sudah berkelahi dengan pelaku," ucapnya.
Kemudian saksi langsung menangkap kedua pelaku dengan cara membekap mereka saat sedang berkelahi. Seusai diamankan mereka dibawa ke Polres Lubuklinggau untuk penanganan lebih lanjut.
Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara mengatakan, kedua pelaku langsung diamankan tidak lama setelah kejadian.
“Kini kedua pelaku sudah diamankan di Mapolres Lubuklinggau, guna penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya.
Editor: Kastolani Marzuki