Pedagang Menjerit, Daging Ayam di Lubuklinggau Tak Laku karena Wabah Corona

LUBUKLINGGAU, iNews.id - Harga ayam di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) terus menurun. Hal ini disebabkan adanya pembatasan sosial akibat wabah virus corona atau Covid-19.
Selain itu, penurunan harga ayam di Lubuklinggau disebabkan minimnya permintaan komoditas tersebut akibat berkurangnya aktivitas masyarakat di luar rumah.
Pedagang ayam di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau bernama Pepi (47) mengatakan, harga ayam potong jenis broiler saat ini sekitar Rp25.000 per kilogramnya.
"Harga itu turun jika dibandingkan dengan harga sebelumnya yang dibanderol antara Rp28.000 sampai Rp30.000 per kilogram. Permintaan turun karena masyarakat ke mana-mana sudah tidak boleh. Acara sedekahan dan pernikahan juga tidak boleh sehingga yang beli sepi," kata Pepi, Senin (6/4/2020).
Pepi menmabahkan, dalam satu pekan ini saja orang yang membeli ayam berkurang. Sebelumnya setiap menjelang bulan puasa banyak pembeli. Rata-rata untuk acara pernikahan dan sedekah ruwah menyambut bulan puasa.
"Saat ini, bahkan rumah makan saja mengurangi pembelian daging ayam, sehingga stok ayam banyak tapi peminat sepi," katanya.
Dirinya tak menampik bahwa kondisi itu terjadi sebagai dampak adanya virus corona. Dulu, sebelum ada wabah corona, dirinya bisa menjual sekitar 50 kilogram dalam sehari.
Senada dengan Pepi, penjual ayam keliling bernama Malaka juga mengeluh. Semenjak virus corona dan pembatasan sosial, pemesanan ayam jadi menurun.
"Orang nikahan tidak boleh, sedekah ruwah tidak boleh, sehingga orang yang beli ayam jadi sepi," kata dia.
Malaka mengaku, sejak virus corona merebak, untuk menghabiskan 30 Kg sehari saja susah sekali.
"Biasanya pukul 11 siang sudah pulang ke rumah, sekarang sampai pukul 16 pun kadang belum tentu habis," katanya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto