get app
inews
Aa Text
Read Next : Tinjau Vaksinasi Jaksa, Herman Deru Optimis Sumsel Segera Keluar dari Pandemi

Ormas Islam Desak Tutup Hiburan Malam di OKU yang Terkenal hingga ke Lampung

Jumat, 19 Maret 2021 - 11:03:00 WIB
Ormas Islam Desak Tutup Hiburan Malam di OKU yang Terkenal hingga ke Lampung
Ormas Islam bertemu dengan Plh Bupati OKU Edward Chandra. (Foto: Ist)

BATURAJA, iNews.id - Sejumlah organisasi massa Islam mendesak Pemkab OKU menutup tempat hiburan malam dan warung remang-remang. Selain jadi sarang maksiat, tempat hiburan malam di Baturaja ini mencoreng nama daerah karena sudah terkenal hingga Lampung.

Ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama, FUI, PA 212, Relawan Laskar Islam dan Bang Japar Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ini meminta agar Pelaksana Harian Bupati OKU, Edward Candra, bertindak tegas menutup tempat hiburan malam di wilayah itu.

"Penutupan tempat usaha di antaranya karaoke, panti pijat, salon atau spa plus-plus dan warung remang-remang ini karena diduga menjadi tempat sarang maksiat," kata Koordinator Ormas Islam OKU, Alikhan, di Baturaja, Jumat (19/3/2021).

Alikhan menegaskan akan mengerahkan seluruh laskar ormas dan umat Islam untuk menutup seluruh usaha yang dijadikan tempat maksiat dan sarang peredaran narkoba, jika penanganan dari pemerintah daerah setempat terkesan lamban ditindaklanjuti.

"Karena masyarakat OKU sudah lama resah dengan banyaknya tempat hiburan malam khususnya kafe dan panti pijat yang beroperasi di Baturaja ini," katanya.

Sekretaris GNPF Ulama Muslim OKU, Baijuri menegaskan berdasarkan hasil investigasi di tempat-tempat usaha tersebut sudah disalahgunakan sebagai sarana transaksi seks, penyedian minuman keras dan kemaksiatan lain. 

"Bahkan tempat-tempat maksiat di Baturaja ini sudah terkenal hingga ke Provinsi Lampung. Tidak ada gunanya jika hanya dilakukan razia karena pasti bocor. Kami minta agar segera ditutup apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan," kata dia.

Menanggapi itu Plh Bupati OKU Edward Chandra meminta para ulama bersabar dan menahan diri dengan tidak melakukan tindakan anarkis menutup tempat hiburan malam.

"Permasalahan ini akan segera ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi bersama instansi terkait, di antaranya Polres, Dandim, Kejari, termasuk ormas," katanya.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut