Orang Tua Tersangka Pengeroyokan di Jalan Merdeka Melapor ke Propam Polda Sumsel 

PALEMBANG, iNews.id - Orang tua Jiro Rossiano Muzadi, tersangka pengeroyokan terhadap RF di Jalan Merdeka, tepatnya di depan rumah makan Happy Palembang, pada Minggu (29/5/2022) lalu, mendatangi Propam Polda Sumsel. Melalui kuasa hukumnya, Novian melapor dugaan penganiayaan terhadap terhadap Jiro saat penangkapan. 

Novian mengatakan, bahwa kliennya tidak terima jika anaknya diduga mendapat tindakan kekerasan saat penangkapan oleh sejumlah oknum anggota Satreskrim Polrestabes Palembang.

Baca Juga

Setubuhi Anak di Bawah Umur, Remaja Asal Sumsel Ditangkap di Bangka Barat

"Tidak terima dengan apa yang dialami anaknya, klien kami telah membuat laporan ke Pelayanan Pengaduan Propam Polda Sumsel," ujar Novian, Jumat (19/8/2022).

Novian menjelaskan, bahwa anak kliennya yakni Jiro Rossiano Muzadi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan di Jalan Merdeka pada akhir Mei 2022 lalu.

Baca Juga

BMKG: Palembang Berpotensi Hujan Siang dan Malam Hari Ini 

"Penangkapan terhadap Jiro dilakukan, Kamis (16/6/2022). Dan pada saat ditangkap anak klien kami ini dalam keadaan baik-baik saja," katanya.

Baca Juga

Diduga Bermotor dalam Keadaan Ngantuk, Mahasiswa di Palembang Tewas Tertancap Besi

Menurutnya, dugaan anak kliennya tersebut telah dianiaya oleh oknum petugas lantaran beredarnya foto Jiro di media dalam keadaan mukanya lebam, tangan patah dan pergelangan tangan bengkak.

Selain itu, lanjut Novian, saat kliennya membesuk anaknya, Jiro mengaku mengalami luka bakar di tangan kanan dan kiri serta pundaknya akibat disetrum.

"Bukti -bukti dugaan kekerasan yang dialami anak klien kami beredar foto satu hari setelah penangkapan di berbagai media," katanya.

Diketahui, pada akhir Mei lalu warga Palembang digemparkan dengan tewasnya seorang remaja di Jalan Merdeka karena dikeroyok sejumlah orang. Pengeroyokan terekam CCTV dan sempat viral. Korban RA (17) dianiaya menggunakan senjata tajam hingga tewas bersimbah darah di aspal. 

Editor: Berli Zulkanedi