get app
inews
Aa Text
Read Next : Heboh Hibah Rp2 Triliun di Sumsel, Ini Alasan PPATK Lakukan Profiling

Nakes di Sumsel Belum Disuntik Vaksin Booster, Ini Alasan Dinkes

Rabu, 04 Agustus 2021 - 16:12:00 WIB
Nakes di Sumsel Belum Disuntik Vaksin Booster, Ini Alasan Dinkes
Penyuntikan vaksin booster untuk nakes di Sumsel menunggu petunjuk dari Kemenkes. (Foto: Ilustrasi/Ist)

PALEMBANG, iNews.id - Sebanyak 53.000 lebih tenaga kesehatan (nakes) di Sumatera Selatan (Sumsel) belum disuntik vaksin booster. Dinas kesehatan beralasan masih menunggu petunjuk dari Kemenkes. 

"Vaksin dosis tambahan untuk booster tenaga kesehatan sudah siap, namun pelaksanaan kegiatan penyuntikannya masih menunggu petunjuk pihak Kemenkes," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini, Rabu (4/8/2021). 

Dia menjelaskan, puluhan ribu tenaga kesehatan di provinsi ini membutuhkan imunitas yang kuat dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat, sehingga memerlukan pemberian vaksin tambahan dari dosis masyarakat umum atau sasaran segmentasi lainnya.

"Menghadapi kondisi risiko tinggi penularan Covid-19 akhir-akhir ini dengan adanya virus corona varian baru, tenaga kesehatan sebagai garda terdepan melayani masyarakat perlu diberikan perlindungan kekebalan tubuh maksimal," katanya.

Menurut dia, program vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan masyarakat umum akan terus dilakukan dengan lebih gencar, sehingga bisa tercipta kekebalan kelompok (herd immunity) dari ancaman penularan Covid-19.

Realisasi vaksinasi Covid-19 di wilayah Sumsel sejak dimulainya kegiatan tersebut pada pertengahan Januari 2021 hingga sekarang ini telah mencapai 14 persen lebih dari target yang ditetapkan 6,4 juta jiwa.

Realisasi vaksinasi tersebut berdasarkan segmentasi sasaran sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat seperti SDM kesehatan, pelayanan publik, lansia, masyarakat rentan umum, remaja atau anak usia 12-17 tahun.

Berdasarkan data, realisasi vaksinasi di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi ini sebagian besar masih di bawah target yang diharapkan.

Sedangkan yang telah mencapai target sasaran yakni vaksinasi untuk segmentasi pelayanan publik, realisasinya sudah mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan 439.477 orang.

"Kemudian vaksinasi segmentasi SDM atau tenaga kesehatan hampir rampung, sekarang ini realisasinya telah mencapai 98 persen dari target 53.900 orang," ujarnya.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut