Kisah Santri Belajar di Bawah Pohon Sawit lantaran Terbatas Ruang Belajar
MUARA ENIM, iNews.id - Para santri di Pondok Pesantres (Ponpes) Thawalib di Kelurahan Air Lintang, Muara Enim, Sumsel harus belajar di bawah pohon sawit. Para santri dan santriwati terpaksa belajar beralaskan tanah atau karpet seadanya karena ruang kelas terbatas.
Namun begitu, dengan kondisi yang terbatas tidak menyurutkan semangat santri tekun mengikuti pelajaran. Menurut pimpinan ponpes, belajar beralaskan tanah di bawah pohon sawit sudah sejak lama. Para ustaz mengajak siswa belajar di luar ruangan sekaligus agar santri merasakan kondisi alam dan prihatian dengan kondisi yang ada.
Terlihat ketika pelajaran berlangsung para santri duduk di tanah dan ada sebagian beralaskan daun atau karpet bekas. Mereka duduk dengan kitab dan buku di atas paha menghadap ustaz yang berdiri di samping papan tulis digantung di dua pohon sawit.
Pimpinan Pinpes Thawalib, Ustaz Zulkarnai mengatakan, selain minimnya ruang belajar, mereka juga kekurangan sumber air bersih. Selain itu, kondisi asrama putra juga memprihatinkan, atap bocor dan lantai rusak. "Para santri menerima kondisi ini, namun kami berharap ada perhatian atau bantuan dari pemerintah atau swasta untuk memperbaiki fasilitas di pondok," ujarnya.
Salah seorang santri, Syarifudin mengatakan, mereka tetap merasa nyaman dan suka belajar di luar ruangan. Namun begitu, para santri tetap berharap ada bantuan untuk peningkatan fasilitas pada ponpes yang telah tahun berdiri.
Editor: Berli Zulkanedi