Kisah Dwi Mas Cahya, Pemuda Palembang Hasilkan Uang dari Hobi Merakit Gundam

PALEMBANG, iNews.id - Banyak yang beranggapan hobi merakit mainan atau gundam hanya kegiatan sia-sia dan menghabiskan waktu. Namun sebenarnya hobi bisa menjadi kegiatan yang menghasilkan uang atau sumber pendapatan.
Hal ini dibuktikan Dwi Mas Cahya, seorang pemuda asal kota Palembang yang kini mulai melakoni profesi baru itu yakni merakit gundam. Dari tangan terampilnya, hobi yang dilakukannya sejak kecil ini kini mulai menunjukan hasil, bahkan bisa dikatakan sebagai sumber pemasukan keuangan baru.
Dwi mengatakan, bahwa profesi baru ini berawal dari hobinya yang merakit robot mainan seperti Gundam Plastik atau GunPla sejak 10 tahun yang lalu.
Menurutnya, merakit model kit GunPla adalah hobi yang unik, tidak hanya disukai kalangan remaja, tapi juga kalangan berusia dewasa. Dalam satu bulan bisa merakit belasan GunPla.
"Dalam satu bulan bisa merakit hingga sepuluh unit Gundam ukuran kecil dan empat Gundam berukuran besar," kata Dwi, saat ditemui di workshopnya yang berada di kawasan Jalan Suka Bangun II Palembang, Sabtu (29/1/2022).
Dalam menentukan tarif, Dwi tidak mematok harga yang pasti, semuanya disesuaikan berdasarkan tingkat kerumitan dan kustomisasi yang diinginkan pemesan.
"Harga perakitan beragam, mulai dari Rp300.000 hingga jutaan, tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya juga," kata Dwi.
Mainan Gundam diketahui diproduksi dalam berbagai ukuran. Untuk ukuran terkecil dimulai dengan ukuran Super Deformed, High Grade, Real Grade, Medium Grade, Perfect Grade hingga Mega Size.
"Harga mainan GunPla ini juga beragam, mulai dari yang termurah Rp90.000 hingga jutaan. Namun, bagi pecinta Gundam harga tersebut sepadan dengan kepuasan yang didapat saat merakitnya," kata Dwi.
Sementara itu, Herdian, penggemar Gundam mengatakan, bahwa butuh waktu dan ketekunan untuk bisa menghasilkan rakitan Gundam yang rapi dan memuaskan karena bukan mainan biasa.
"Merakit Gundam selain mengisi waktu luang, juga untuk melatih fokus dan konsentrasi serta kemampuan motorik," kata Herdian saat ditemui di lokasi.
Editor: Berli Zulkanedi