Kehadiran Burung Migran Jadi Daya Tarik Desa Sungsang IV Banyuasin

BANYUASIN, iNews.id - Kehadiran burung migran di Desa Sungsang IV Kecamatan Banyuasin II, menjadi daya tarik wisata. Burung tersebut menjadi kekhasan kawasan itu serta memberikan nilai tambah bagi desa setempat.
Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, H Askolani mengatakan, penganugerahan Desa Sungsang lV merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak. Elemen tingkat pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan pemerintah desa.
"Desa Sungsang lV terpilih masuk 75 desa terbaik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena keunikan di sini, baik kawasan lintasan burung migran, makanan khas dan budidaya mangrove. Masyarakatnya bekerja keras sehingga bisa masuk wisata terbaik desa wisata Indonesia,” ujar Askolani di Banyuasin, Minggu (14/5/2023).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke Desa Sungsang IV, juga menyampaikan kesannya atas kekhasan burung migran di desa itu.
Kehadiran Menparekraf dalam rangka Kunjungan 75 Desa Wisata Terbaik Desa Wisata Indonesia Bangkit, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023.
Kekhasan burung migran di Desa Sunsang IV juga dieksplore menjadi tarian burung migran yang biasa digunakan pada acara penyambutan tamu atau kegiatan lainnya.
Menurut Sandiaga, Desa Sungsang lV memiliki sejumlah potensi seperti daya tarik wisata, kuliner, dan semua desa wisata kelas nasional dan internasional memiliki potensi dan keberagamaan.
"Suatu keunikan di sini ada hari burung migran memiliki daya tarik yang bisa menjadi destinasi, karena sampai bulan Oktober semua burung bisa berkumpul di Desa Sungsang lV," kata Sandiaga.
Dia berharap Desa Sungsang lV Kabupaten Banyuasin menjadi salah satu destinasi unggulan berkelas. Strateginya harus mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
Melalui kolaborasi dengan sejumlah mitra strategis untuk mendorong pengembangan potensi desa wisata, yang diharapkan menjadi semangat baru dan komitmen dari masyarakat desa.
Editor: Kurnia Illahi