Kebakaran di Lapas Tangerang Tewaskan 41 Napi, Dirjenpas Menduga Dipicu Korsleting Listrik
JAKARTA, iNews.id - Petugas terkait masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran yang melanda Lapas Tangerang. Namun dugaan sementara, kebakaran yang menewaskan 41 narapidana ini berasal dari hubungan pendek arus lisrik.
"Lapas ini ada tujuh blok, per blok itu ada sembilan kamar, nah yang terbakar ini adalah blok C2. Di situ ada aula dan sembilan kamar, kalau blok lain itu jauh, karena masing-masing blok itu jauh. Jadi di blok ini terjadi diduga awal hubungan pendek," ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Reynhard Silitonga saat dikonfirmasi, Rabu (8/9/2021).
Dikabarkan Reynhard, hanya Blok C2 yang hangus terbakar. Petugas pemadam kebakaran berhasil mengamankan agar api tidak menjalar ke blok lainnya di Lapas Tangerang. Diduga, puluhan korban yang tewas dalam kebakaran tersebut berasal dari Blok C.
"Ini musibah yang dialami di Lapas Kelas I Tangerang, kami berupaya terus mengamankan yang masih ada di blok lain. Saya kira itu, ini di blok C2 yang diduga terjadi hubungan pendek," ucapnya.
Kebakaran hebat melanda Lapas Kelas I Tangerang, sekira pukul 01.50 WIB, dini hari tadi (8/9/2021). Sebanyak 41 orang menjadi korban tewas akibat kebakaran tersebut. Sementara sejumlah orang yang mengalami luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Editor: Berli Zulkanedi