Kaleidoskop 2022: Peristiwa Viral Menghebohkan Sumsel, Briptu Suci Ditipu Suami hingga Anjas Gagal Nikah
PALEMBANG, iNews.id - Sejumlah peristiwa viral dan mengundang berbagai respons warganet di Palembang dan Sumsel pada umumnya di sepanjang tahun 2022. Berbagai peristiwa itu berasal dari berbagai kalangan, mulai dari kisah cinta bujang desa hingga istri polisi digerebek suami.
Peristiwa viral itu ada yang bikin emosi, menguras air mata hingga bikin gelang kepala. Berikut peristiwa viral menghebohkan sepanjang 2022 yang dirangkum iNews.id :
Hari pernikahan yang biasanya diwarnai senyum dan tawa kebahagiaan berlangsung dengan penuh kesedihan. Itu dialami D (16) seorang perempuan di Talang Kelapa, Alang-Alang Lebar, Palembang.
D dengan wajah murung duduk sendirian di atas pelaminan di hari pernikahannya, Minggu (22/5/2022), karena calon suaminya A (17) tidak hadir dan kabur jelang akad nikah. Sang pria dikabarkan kabur diduga karena marah motor kesayangan dijual oleh orang tuanya untuk biaya pernikahan itu. Peristiwa ini mengundang berbagai respons warganet.
Peristiwa ini viral dan menghebohkan berikutnya yakni prahara rumah tangga Briptu Suci Darma dan oknum pejabat Pemkab OKI. Kisah rumah tangga polwan yang bertugas di Polda Sumsel ini viral di media sosial pada Mei 2022 lalu.
Dalam kisahnya, Briptu Suci menceritakan, bahwa dirinya telah ditipu atau diselingkuhi suaminya yang saat itu menjabat Kabag Protokol Setda OKI. Oknum pejabat lulusan sekolah kedinasan itu diduga telah memiliki anak dari hubungan terlarang dengan staf yang telah bersuami.
Anak tersebut ternyata telah berusia lebih tua dari usia pernikahan Suci Darma dengan oknum pejabat itu. Oknum pejabat dan cinta terlarangnya yang merupakan seorang staf telah mendapatkan sanksi berupa mutasi ke wilayah perairan dan menjadi staf di rumah sakit.
Pada akhir Agustus hingga awal September lalu beredar video penggerebekan istri polisi di kamar salah satu hotel berbintang di Palembang. Pada video itu polisi dari Polsek Ilir Barat I Palembang dan suami perempuan itu mendatangi kamar hotel.
Perempuan itu yang diketahui bekerja sebagai perawat hanya bisa tertunduk malu bersama pria selingkuhannya. Beberapa hari kemudian perempuan itu bikin pengakuan dan mengatakan apa yang dilakukan karena saat bertengkar, suaminya selalu mengatakan jika bercerai tidak ada lagi pria yang tertarik.
Emosi dengan ucapan itu, perempuan itu tertantang hingga akhirnya didapati tengah tidur bersama pria lain di hotel.
Arya seorang mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang dianiaya senior dengan cara digebuk, disundut rokok, ditelanjangi hingga diduga dipaksa minum air toilet.
Penganiayaan terjadi saat Diksar UKMK Litbang di Bumi Perkemahan Gandus Palembang, Jumat 30 September. Beberapa siswa diperiksa penyidik di Polda Sumsel. Korban dianiaya karena diduga membocorkan rahasia panitia terkait dugaan pungli kepada para peserta diksar. Beberapa mahasiswa yang diduga terlibat dalam penganiayaan ini diperiksa di Polda Sumsel
Viral di media sosial undangan seorang pria di Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin menggelar resepsi pernikahan dengan dua perempuan sekaligus. Pria itu bernama Novri Rio yang menikahi dua kembang desanya sekaligus. Akad nikahnya berlangsung terpisah, namun resepsi digelar bersamaan di satu panggung pada 19 November lalu.
M Syukri Zen anggota DPRD Kota Palembang dari Partai Gerindra terekam kamera melakukan penganiayaan terhadap perempuan saat antre di SPBU di Jalan Demang Lebar Daun Palembang. Peristiwa ini terjadi pada 5 Agustus 2022.
Video viral ini mengundang kecaman banyak pihak termasuk pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Akibat perbuatannya, M Syukri Zen ditangkap polisi dan juga dipecat dari Partai Gerindra dan otomatis meninggalkan kursi empuknya di DPRD Palembang.
Anjas, seorang pria Palembang viral dan menjadi bahan pemberitaan setelah pernikahannya dengan perempuan OKU berinisial D batal. Akad nikah dan resepsi direncanakan dilangsungkan pada 18 Desember lalu, namun dibatalkan.
Pemicunya, Anjas mengaku tersinggung karena ibunya dibentak karena yang mahar kurang Rp700.000. Disebutkan uang tersebut diminta untuk membeli beberapa perlengkapan. Padahal uang mahar Rp35 juta sudah diberikan.
Beberapa hari kemudian, D muncul di Polsek Pengandonan, Kabupaten OKU untuk memberikan klarifikasi yang isinya membantah semua tuduhan dari Anjas. Menurut D, apa yang disampaikan merupakan akal-akalan pihak laki-laki untuk membatalkan pernikahan.
Editor: Berli Zulkanedi