Hakim di Sumsel Kena Sanksi Disiplin, Ketahuan Rekam Rekan Kerja Perempuan sedang Mandi

JAKARTA, iNews.id - Oknum hakim pada Pengadilan Negeri (PN) Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) berinisial BPT ketahuan merekam atau mengambil gambar perempuan sedang mandi. Perempuan tersebut merupakan rekan kerja BPT yang juga hakim di PN Lahat.

Dalam kasus ini, Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan sanksi terhadap oknum hakim Pratama pada PN Lahat tersebut. Berdasarkan dokumen MA, BPT dijatuhi sanksi berupa penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun. 

Baca Juga

Hakim Tolak Eksepsi, Habib Bahar: 6 Laksar FPI Dibantai Akan Saya Buktikan di Persidangan

Hukuman disiplin tersebut dijatuhkan oleh Badan Pengawasan (Bawas) MA periode Maret 2022.  

Dalam putusannya, Hakim BPT dinyatakan terbukti melanggar SKB Ketua MA dan Ketua Komisi Yudisial No. 047/KMA/SK/IV/2009 dan No. 02/SKB/P.KY/IV/2009 Huruf C Pengaturan angka 3 Penerapan angka 3.1. 

Baca Juga

Hakim PN Makale Ditemukan Meninggal di Rumah Dinas, Diduga Serangan Jantung

Umum (1), Huruf C angka 7 Penerapan: 7.1. Umum: (1) Jo. PB MARI dan KY No. 02/PB/MA/IX/2012-02/PB/P.KY/09/2012 Pasal 7 ayat (2) huruf a dan Pasal 11 ayat (3) huruf a Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b dan ayat (3) huruf i Jo Pasal 19 ayat 6.

Juru Bicara MA Andi Samsan Nganro ketika dikonfirmasi membenarkan adanya oknum hakim pada PN Lahat yang terbukti bersalah merekam perempuan sedang mandi yang merupakan rekan kerja sekantor BPT.

"Benar, hakim tersebut dijatuhi hukuman disiplin terkait merekam dengan HP-nya hakim wanita sekantor yang sedang mandi. Tapi baru sebentar ketahuan hakim wanita itu lalu dilaporkan ke ketua pengadilan," ujar Andi dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu (27/4/2022).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, BPT merupakan Hakim Pratama pada PN Lahat. Dia tinggal di rumah Dinas Kompleks Kehakiman daerah Sumsel. Dia ketahuan menaruh alat perekam atau handphone (HP) di kamar mandi rumah tetangganya yang juga seorang hakim.

Editor: Kurnia Illahi