Guru SMP Ini Akui Punya Kelainan Seksual, Angkut Anak-Anak untuk Diperkosa di Semak

LUBUKLINGGAU, iNews.id – Mengerikan seorang guru PNS yang bertugas di Empat Lawang mencabuli atau memperkosa sejumlah anak – anak di bawah umur di Kota Lubuklinggau. Dengan santai, pak guru warga Lubuklinggau ini mengaku keliling kota mencari anak-anak untuk diperkosa di tempat sepi atau semak.
Hingga kini Polres Lubuklinggau telah mendapatkan laporan empat anak – anak yang menjadi korban, semuanya dari Kota Lubuklinggau. Saat ini, Polres Lubuklinggau juga berkoordinasi dengan Empat Lawang tempat pelaku bertugas, untuk mengetahui kemungkinan adanya korban lainnya.
Kepada polisi, guru PNS berinisial HA (30), mengaku memiliki kelain seksual sejak 2018. Sejak saat itu, dirinya belum pernah mengkonsultasikan kelainannya itu kepada dokter psikiater. Kelainan pada dirinya itu hanya diungkapkan setelah ditangkap polisi.
"Iya pak saya menyukai anak-anak, dan senang melihat anak-anak. Setiap melihat anak-anak hasrat seksualnya meningkat,” kata tersangka di Polres Lubuklinggau, Selasa (2/2/2021).
Saat mencari mangsa, HA keliling Kota Lubuklingga menggunakan sepeda motor. "Nah di situlah, ketika di jalan ada anak perempuan yang usianya sembulan sampai 12 tahun saya hampiri," katanya.
Setelah didekati, pelaku meminta kepada anak tersebut untuk menemani mengatarkan kado. Namun kado itu tidak ada, pelaku menyebut itu hanya modusnya saja. "Lalu saya rayu anak itu, tolong temani saya antarkan kado ulang tahun," ujarnya.
Pelau juga mengungkapkan, calon korban ada yang mau diajak dan ada juga yang tidak suka meskipun telah dirayu atau dibujuk. Kalau ada yang suka lalu anak tersebut dibawa keliling Kota Lubuklinggau untuk mencari tempat sepi.
Setelah dapat tempat yang sepi, misalnya kebun atau semak-semak di lahan kosong, maka pencabulan terjadi. Setelah usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku kemudian dengan santai mengantar korban ke tempat pertama ditemukan atau tempat dijemput. "Saya antar anaknya, dan setelah itu saya berikan uang sebesar Rp30.000," katanya. Pelaku mengakui semua perbuatannya, termasuk mengakui telah memiiki istri dan seorang anak yang masih kecil.
Editor: Berli Zulkanedi