Gubernur Herman Deru Minta HIPMI Garap Potensi Desa di Sumsel

PALEMBANG, iNews.id - Gubernur Sumsel Herman Deru meminta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menggali potensi desa. Menurut gubernut, di desa – desa terdapat potensi pengusaha muda, namun masih memerlukan dorongan untuk berkompteisi dengan pengusaha di perkotaan. 

Untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur, lanjut HD  perlu adanya sinergitas antara pemerintah dan organisasi HIPMI, oleh sebab itu Pemprov Sumsel mengajak organisasi HIPMI  menumbuhkan minat, fasilitasi, dan apresiasi bagi mereka yang sudah mengembangkan usahanya.

Baca Juga

Rp250 Miliar Disiapkan, Proyek Fly Over Simpang Sekip Segera Dimulai

“Selama ini  ada yang  beranggapan jadi pengusaha sukses itu cuma milik orang-orang kota. Ini saatnya kita harus berbuat, jangan terbatas pada edukasi saja tapi harus lebih dari itu,” katanya dalam pertemuan dengan Ketua BPD HIPMI Sumsel, Hermansyah Mastari, di Palembang, Kamis (25/2/2021). 

Baca Juga

Pembebasan Lahan Fly Over Simpang Sekip Dikebut, Dana Rp80 Miliar Disiapkan

Herman Deru berharap, kedepan  anak-muda tidak lagi berfikir  bagaimana cara menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), melainkan harus menciptakan lapangan kekerja atau munculnya industri yang digerakan oleh usahawan muda.

“Jadi kedepan masyarakat, tidak  lagi berpikir hanya untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil. Sudah saatnya membuka cakrawala sebagai menjadi pengusaha dengan  membuka lapangan kerja dan membuka daya saing untuk tumbuh dan berkembang,”katanya. 

Baca Juga

10 Tahun Tak Diperbaiki, Jalan Kabupaten di OKU Rusak Parah

Sementara Ketua BPD HIPMI Sumsel Hermansyah Mastari mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan harapan akan berdampak pada tumbuhnya sektor usaha mikro, kecil menangah agar bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi yang menyerap tenaga kerja, sehingga menekan jumlah pengangguran di Sumsel.

“Banyak potensi yang luar biasa, oleh sebab itu HIPMI ingin berkontribusi besar membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat untuk mengembangkan sektor usaha mikro kecil dan menengah," katanya.

Editor: Berli Zulkanedi