Diterjang Banjir dan Pohon Besar, Jembatan Gantung di Muara Enim Putus

MUARA ENIM, iNews.id - Banjir menerjang wilayah Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). Selain merendam ratusan rumah, banjir juga memutuskan jembatan gantung.

Jembatan gantung itu berada di Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, pada Minggu (26/6/2022).

Baca Juga

Banjir 2 Meter Terjang Muara Enim, Ratusan Rumah Terendam Air

Salah satu warga bernama Kandar mengatakan, banjir diduga karena tingginya curah hujan pada Sabtu (25/6/2022). Akibatnya, air Sungai Enim meluap.

"Jembatan gantung putus, padahal jembatan ini merupakan akses warga beraktifitas ke kebun dan ke sekolah," kata Kandar.

Baca Juga

Banjir Masih Rendam Ribuan Rumah 3 Desa di Pekalongan, Aktivitas Warga Terhambat

Dari pantauan di lapangan, jembatan gantung sepanjang kurang lebih 50 meter putus berantakan.

Tampak kawat penopang jembatan dan plat jembatan putus bahkan rusak. Belum lagi tiang penyangga jembatan yang patah akibat tarikan kawat jembatan.

Baca Juga

Jembatan Putus Diterjang Banjir, 95 KK di Leuwiliang Bogor Terisolasi

"Putusnya tengah malam,  sempat buat warga heboh karena suara gemuruh serta deritan kawat jembatan sangat jelas terdengar," katanya.

Kandar yang rumahnya berada di dekat jembatan langsung keluar untuk mencari tahu sumber suara.

Baca Juga

Banjir dan Longsor Landa Pamijahan Bogor Rabu Malam, 10 Rumah Rusak 2 Jembatan Putus

"Ada warga yang melihat ke luar rumah, katanya ada pohon besar yang tertiup angin dan menimpa kawat jembatan," katanya.

Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, hanya beberapa kerusakan di bagian rumah warga yang tertimpa matrial jembatan.

Sementara itu, Kepala Dusun 1 Desa Keban Agung, Dewanti mengatakan, dirinya dan warga sudah keluar untuk melihat kondisi keadaan di luar rumah.

"Saat tengah malam itu jembatan terputus oleh air dan tertimpa pohon besar," kata dia. 

Dewanti berharap pemerintah bisa cepat menangani permasalahan jembatan yang terputis ini.

"Jika tidak segera diperbaiki maka akan menghbat aktivitas warga," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto