get app
inews
Aa Text
Read Next : Optimalisasi Irigasi dan Pengendalian Banjir Pidie, Proyek Bendung Pengarah Rukoh Digenjot

Ditarget Selesai 2023, Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Mulai Dikebut

Sabtu, 18 Januari 2020 - 18:00:00 WIB
Ditarget Selesai 2023, Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Mulai Dikebut
Bendungan Tiga Dihaji di OKU Sumsel (Antara)

PALEMBANG, iNews.id - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII mulai melakukan penimbunan tubuh Bendungan Tiga Dihaji. Bendungan yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan ini nantinya akan menampung 105 juta kubik air.

Kepala BBWS Sumatera VIII, Birendrajana mengatakan, penimbunan dilakukan secara bertahap. Selain melakukan penimbunan, pihaknya juga sedang menyelesaikan akses jalan masuk menuju bendungan sepanjag 9,5 kilometer.

"Tahun lalu kami fokus membangun jalan masuk dan sebagian intake untuk tubuh bendungan serta beberapa fasilitas umum," ujar Birendrajana kepada wartawan di Palembang, Sabtu (18/1/2020).

Birendrajana menambahkam, proyek pengerjaan bendungan ini dimulai sejak 2018 dan diprediksi akan selesai di tahun 2023.

"Bendungan ditargetkan selesai pada 2023, jika sudah selesai bendungan akan dijadikan kawasan wisata juga," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menuturkanx Bendungan Tiga Dihaji dibangun untuk mendukung program ketahanan pangan, ketahanan energi dan ketahanan air secara nasional. Jika sudaj selesai dibangun dan berfungsi, bendungan ini akan mengairi daerah Irigasi seluas 25.423 hektar di Kabupaten OKU Selatan, OKU Timur dan OKI.

Selain itu Bendungan diproyeksikan mampu menyuplai air baku untuk kawasan wisata dan RKI Kabupaten OKU Selatan sebesar 0,3 meter kubik per detik sekaligus menjadi pengendali banjir di wilayah hilir.

"Bendungan yang diperkirakan menampung 105 juta kubik air itu juga dapat menjadi sumber PLTA dengan kapasitas 4 x 10 MW," kata dia.

Untuk diketahui, Bendungan Tiga Dihaji yang mulai dibangun pada akhir 2018 tersebut memiliki tipe zona dengan inti lempung - urugan batu dengan area genangan air seluas 468 hektare.

Bendungan akan diisi air dari Danau Ranau melalui Sungai Selabung yang dihadang bangunan utama bendungan setinggi 122 meter dengan panjang puncak bendungan 950 meter serta lebar pada puncak 12 meter.

Bendungan dibangun dengan biaya Rp3,7 triliun yang yang terdiri dari empat paket, yakni paket pertama senilai Rp 1,07 triliun (kontraktor PT Hutama Karya dan PT Basuki Rahmanta Putra), paket kedua Rp1,34 triliun ( PT Waskita Karya Tbk, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk dan PT SAC Nusantara).

Lalu paket ketiga Rp 629,94 miliar (PT Nindya Karya dan PT Tarunahektar), paket keempat Rp690,71 miliar (PT Wijaya Karya Tbk dan PT Rudy Jaya) serta paket supervisi Rp82 miliar (PT. Virama Karya).

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut