Daftar Negara yang Marah dengan Jubir Partai yang Menghina Nabi Muhammad SAW

RIYADH, iNews.id - Nupur Sharma, juru bicara Bharatiya Janata (BJP), partai berkuasa di India dikecam banyak negara Islam karena melontarkan pernyataan menghina Nabi Muhammad SAW. BJP merupakan partai berkuasa yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Narendra Modi.
Pernyataan Nupur Sharma dalam acara debat televisi di India yang dianggap menghina Nabi Muhammad dalam sebuah debat di televisi. Bahkan, komentar itu telah memicu bentrok besar di beberapa wilayah di negara itu, beberapa hari lalu.
Berikut lima negara Islam yang sejauh ini mengekspresikan kemarahannya:
Kerajaan Arab Saudi, melalui Kementerian Luar Negeri, mengecam keras pernyataan Nupur Sharma yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Kementerian itu menegaskan kembali posisi Riyadh yang menyerukan penghormatan terhadap setiap kepercayaan dan agama.
"Kementerian menekankan penolakannya terhadap setiap pelanggaran simbol Islam serta pelanggaran simbol dan tokoh penting dari semua agama," kata kementerian tersebut, yang dilansir dari Arab News, Senin (6/6/2022).
Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, atas nama seluruh organisasinya, termasuk para khatib, imam, cendekiawan, dan karyawannya, turut mencela semua pernyataan dan gambar Nabi Muhammad SAW yang menyinggung.
Kementerian Luar Negeri Kuwait memanggil perwakilan diplomatik India di Kuwait City untuk memprotes pernyataan Nupur Sharma.
"Kuwait menuntut permintaan maaf publik atas pernyataan bermusuhan ini, yang kelanjutannya akan merupakan tindakan pencegahan atau hukuman untuk meningkatkan ekstremisme dan kebencian serta merusak elemen moderasi," kata kementerian tersebut.
Kementerian Luar Negeri Qatar telah memanggil Duta Besar India Deepak Mittal dan menyerahkan sebuah catatan resmi, mengungkapkan kekecewaan dan penolakan total atas komentar politisi BJP terhadap Nabi Muhammad SAW.
Kantor berita Iran, Mehr, melaporkan Duta Besar India untuk Teheran dipanggil ke Kementerian Luar Negeri oleh Direktur Jenderal Asia Selatan pada Minggu malam untuk menerima protes keras dari Republik Islam Iran.
"Duta Besar India untuk Iran menyatakan penyesalannya dan menyebut penghinaan apapun terhadap Nabi Islam tidak dapat diterima," tulis media Iran tersebut.
Islamabad pada hari Minggu mengecam politisi BJP, partai berkuasa di India, karena melontarkan pernyataan yang menghina terhadap Nabi Muhammad SAW.
“Saya mengutuk dengan kata-kata sekuat mungkin komentar menyakitkan dari pemimpin BJP India tentang Nabi kita tercinta (SAW),” tulis Perdana Menteri Shehbaz Sharif di akun Twitter resminya.
"[Pakistan] telah mengatakan berulang kali India di bawah Modi menginjak-injak kebebasan beragama dan menganiaya Muslim. Dunia harus memperhatikan dan menegur India dengan keras," lanjut PM Sharif.
Dalam sebuah debat yang disiarkan stasiun televisi Indian Times Now pada tanggal 26 Mei, Sharma diduga mengolok-olok Al-Qur'an, yang menurutnya telah mengatakan bahwa "Bumi itu datar".
Dia juga membuat pernyataan tentang Nabi Muhammad SAW yang telah memicu kemarahan besar-besaran di kalangan umat Muslim India. “Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan seks dengannya pada usia sembilan tahun,” kata Sharma dalam video tersebut.
Video itu telah dihapus oleh stasiun televisi yang bersangkutan.
Editor: Berli Zulkanedi