Cek Kondisi Mahasiswa, 7 Perwakilan Dosen Berangkat ke Jakarta

PALEMBANG, iNews.id - Insiden runtuhnya mezzanine lantai 1 Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebabkan puluhan korban terluka. Sebagian besar merupakan mahasiswa dari Universitas Binadarma (Bidar) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bidar Palembang, Rabina Ipnu Zainal mengatakan, para korban merupakan mahasiswa Bidar yang sedang melakukan  praktek kerja industri di Jakarta. Keseluruhan berjumlah 93 orang.

”Untuk mengetahui kondisi mereka, kami mengirimkan tujuh dosen ke Jakarta,” kata Zainal, Senin (15/1/2018).

Dia mengatakan, kunjungan dosen pendamping ke Jakarta untuk memantau kondisi para mahasiswa yang sedang dalam perawatan rumah sakit di Jakarta. Tak hanya itu, pihaknya juga mengirimkan psikolog untuk membantu penyembuhan mental para mahasiswa. “Kami (Universitas Bidar) berjanji akan bertanggung jawab atas para korban. Psikolog sudah berada di Jakarta,” kata dia.

Mezzanine lantai 1 Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) runtuh, Senin (15/1/2018) siang sekitar pukul 11.55 wib. Belasan korban luka dalam insiden tersebut dievakuasi ke rumah sakit RS Siloam, RS Pusat Pertamina, dan RSAL Mintoharjo.

Kepala RSAL Mintoharjo Dr Wiweka mengatakan, ada 17 korban yang saat ini dirujuk ke RSAL Mintoharjo. Dokter RS masih melakukan tindakan medis kepada para pasien.

“Ada lima yang harus operasi karena mengalami luka serius,” kata Wiweka.

Saat ditanya detail kondisi kelima korban tersebut, Wiweka masih enggan menyebutkan, sebab masih dalam penanganan dokter di ruang operasi. Sementara belasan korban lain diminta rawat inap untuk penanganan lanjutan.

“Seluruh korban berasal dari Palembang, katanya sedang ada kunjungan praktek kerja magang,” ujar dia.

Sementara dari data yang diperoleh, ada 30 korban reruntuhan atap selasar gedung BEI yang dilarikan ke RS Siloam. Empat korban mengalami patah tulang dan sisanya luka ringan.

Tampak keluarga dan kerabat korban berdatangan ke UGD RS Siloam untuk mengetahui kondisi kesehatan korban. Pihak RS juga menyiagakan dua unit mobil ambulans di depan UGD. Korban yang berada di RS Siloam ini terdiri dari karyawan BEI dan mahasiswa.

Sementara otoritas bursa sampai saat ini belum mengetahui penyebab runtuhnya mezzanine di selasar gedung. Direktur Utama BEI  Tito Sulistio mengatakan, pihak manajemen masih mencari informasi terkait robohnya atap selasar tersebut.

“Kami masih akan berkoordinasi dengan manajemen gedung untuk mengetahui penyebabnya,” kata Tito.

Editor: Dony Aprian