Bertandang ke Rumah Tito, Komjen Pol Listyo Sigit Minta Restu dan Saran

JAKARTA, iNews.id - Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan istrinya bertandang ke kediaman mantan Kapolri yang kini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Di rumah tokoh kelahiran Sumsel ini, Komjen Pol Listyo Sigit meminta restu dan saran.
Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pagi tadi sekitar pukul 08:00 WIB, calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan istrinya bertandang ke kediamannya.
"Tadi juga Pak Sigit ke kediaman, tadi pagi jam 8 lewat dikit, dengan Ibu Sigit. Saya sangat menghargai Pak Sigit yang datang ke para mantan Kapolri. Selain meminta masukan, juga minta restu. Itu memang tradisi, kita menghormati senior, saya juga sering begitu dulu. Sama tadi pagi juga, prinsipnya Pak Sigit ingin meminta masukan-masukan. Dan saya juga meminta masukan-masukan," kata Tito kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/1/2021).
Tito menjelaskan bahwa dirinya memberikan masukan tentang bagaimana membentuk soliditas di internal Polri. Karena, sambungnya, Listyo Sigit berusia sama dengan dirinya saat ditunjuk sebagai calon Kapolri, sementara banyak senior di Polri. Namun, dirinya enggan mengungkap detail kiat tersebut.
"Tapi kiat-kiat seperti itu saya kira cukup Pak Sigit dan saya yang tahu," katanya.
Kemudian, sambung Tito, bagaimana memperkuat soft approach dengan jajaran Binmas, di samping kinerja lain dalam penegakan hukum yang tegas. Itu juga soft approach yang lain dengan kegiatan Binmas.
Tito pun memohon dukungannya kepada Listyo Sigit, karena ini merupakan bagian tugasnya sebagai Mendagri untuk menyukseskan Pilkada 2020 yang saat ini memasuki sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya menyampaikan mohon dukungan juga pada Pak Sigit, karena ini salah satu tugas dari Kemendagri, ujung tombak pemerintah dalam Pilkada. Sudah kita lalui tapi masih ada ekornya, sengketa di MK. Ini juga jangan sampai terjadi konflik. Ini memerlukan kerja sama Kemendagri dan didukung oleh stakeholder semuanya termasuk Polri," kata Tito.
Editor: Berli Zulkanedi