Benda Bersejarah Ditemukan di Kantor Wali Kota Palembang, Prasasti hingga Pompa Air

PALEMBANG, iNews.id - Benda-benda bersejarah seperti, pompa air berukuran besar ditemukan tertimbun tanah area Kantor Wali Kota Palembang. Selain itu ditemukan juga sepasang prasasti Belanda yang menceritakan sejarah berdirinya Kantor Ledeng Palembang di era kolonial Belanda.

Temuan prasasti tersebut, menjelaskan bahwa Kota Palembang, Sumatera Selatan telah menjadi perhatian dunia sejak dahulu. Ini dibuktikan dengan Gubernur Hindia Belanda yang menyempatkan diri untuk datang ke Palembang dan meresmikan Kantor Ledeng terbesar di Palembang yang kini keberadaannya menjadi Kantor Wali Kota Palembang.

Baca Juga

Lokasi Temuan Benda Purbakala di Sambirejo, Dikenal sebagai Kampung yang Hilang

"Kembali tim universitas dan Satgas Pemerintah Kota Palembang bersama tim cagar budaya menemukan prasasti yang berumur cukup tua," ujar Pj Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah dalam konferensi pers.

Palembang, dengan sederet cerita dan peninggalan bersejarah, satu per satu ditemukan. Kantor Wali Kota Palembang, yang dulunya merupakan Kantor Ledeng atau tempat produksi air bersih terbesar di Palembang, tak luput dari cerita yang dibuktikan dengan desain bangunan hingga banyaknya penemuan benda-benda bersejarah yang tertimbun pada bangunan yang berdiri kokoh di pusat kota Palembang. 

Baca Juga

Temuan Kerangka Purbakala, Pulau Sumba NTT Sudah Dihuni Manusia sejak 2.800 Tahun lalu

"Dengan adanya temuan ini membuktikan bahwasanya kita memang kota yang cukup besar sejak zaman dahulu kala menjadi salah satu perhatian dunia. Sebab apa, karena Gubernur Hindia Belanda datang ke sini untuk meresmikan gedung Ledeng ini," ucapnya.

Lantai dasar Kantor Wali Kota Palembang akan dijadikan sebagai Museum Office dan pengerjaannya tengah berlangsung. Benda-benda bersejarah yang ditemukan akan dipajang dilengkapi penjelasannya. 

Dalam proses pembangunannya, banyak benda bersejarah yang ditemukan, mulai dari pompa air zaman kolonial Belanda, pipa air, hingga diikuti dengan ditemukannya dua prasasti yang menjelaskan awal terbentuknya Kantor Ledeng yakni pada 1929.

Editor: Kurnia Illahi