Banyak Peminat, Damri Palembang Akan Buka Trayek Baru ke Pulau Jawa
PALEMBANG, iNews.id - Perum Damri Cabang Palembang berencana memperluas trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Trayek itu dengan tujuan baru ke tiga kota di Pulau Jawa.
Manajer Umum (GM) Damri Palembang, Ferdik Sakona mengatakan, rencana ini akan direalisasikan pada 2020. Hal ini dilakukan karena meningkatnya peminat transportasi bus yang didukung kemudahan akses Tol Trans Sumatera.
"Trayek baru AKAP tersebut yakni Palembang-Bogor, Palembang-Bekasi dan Palembang-Yogjakarta," kata Ferdik kepada wartawan, Senin (20/1/2020).
BACA JUGA: Tarif Damri ke Bandara Soekarno-Hatta Naik Rp10.000-15.000, Berikut Rinciannya
Ferdik menambahkan, ketiga trayek tersebut akan melengkapi dua trayek AKAP sebelumnya yakni Palembang-Jakarta dan Palembang-Purworejo. Nantinya, trayek baru atau lama akan memanfaatkan tol Trans Sumatera.
"Untuk memangkas waktu tempuh, kita akan memanfaatkan tol Trans Sumatera," imbuhnya.
Saat disinggung berapa tarif untuk tiga trayek baru itu, Ferdik menegaskan jika pihaknya belum menentukan tarif, karena harus melakukan survei terlebih dahulu. Namun perkiraan tarif tidak jauh dari dua trayek lama, yakni Rp225.000 untuk jurusan Palembang-Jakarta (kelas bisns ac + rs) dan Rp350.000 untuk jurusan Palembang-Purworejo (kelas bisns ac + rs).
"Survei dan penjajakan lapangan tiga trayek itu akan kami mulai Februari nanti sembari mengurus izin-izinnya," imbuhnya.
BACA JUGA: Revitalisasi Bisnis, Damri Tambah Armada Bus Senilai Rp90 Miliar
Meningkatnya minat pengguna Bus Damri di Palembang, kata dia, dimulai sejak musim mudik Idul Fitri 2019, salah satu pemicunya yakni naiknya tiket pesawat sejak awal 2019.
"Khusus untuk AKAP kami juga meningkatkan pelayanan dan penambahan armada, sehingga penumpang semakin terpuaskan," kata Ferdik.
Untuk diketahui, pengguna jasa Damri di Palembang baik AKDP maupun AKAP mengalami kenaikan selama 2019 sekitar 15 persen dibanding 2018. Saat ini Damri Palembang memiliki 81 unit bus baik AKDP, AKAP, perintis dan BRT, rencananya pada 2020 armada akan ditambah 10 unit bus.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto