Alasan Pamit Ziarah ke Makam Orang Tua, Ibu Muda Selingkuh Bareng Kades di Hotel

PRABUMULIH, iNews.id - Ibu muda berinisial NA digerebek suaminya di dalam kamar hotel bersama oknum kades berinisial HI di Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim. Sebelumnya, NA pamit ke suami hendak ziaran ke makam.

Suami sah NA, JM (32) pun melaporkan istri dan oknum kades tersebut ke Polres Prabumulih atas tindak pidana perzinahan. JM mengatakan, selama ini dirinya telah curiga dengan gelagat NA. 

Baca Juga

Viral Pengakuan Selebgram Meylisa Zaara Diselingkuhi Suami dengan Pria, Begini Kronologinya

Beberapa waktu belakangan, NA terlalu intens menggunakan handphone. Bahkan, urusan rumah serta anak mereka tidak lagi dilakukan NA.

Perbuatan NA semakin membuat JM kecewa ketika mendapati celana anaknya yang terkena kencing tidak kunjung diganti oleh istrinya tersebut bahkan sampai dirinya pulang kerja.

Baca Juga

Terlalu, Oknum Kades Digerebek Selingkuh dengan Istri Orang, Tinggalkan Ambulans Desa di Hotel

"Saya penasaran lalu melihat handphonenya, namun ternyata sudah dipasang kata sandi," ujar JM saat melapor ke Polres Prabumulih, Kamis (20/7/2023).

Karena penasaran, JM kemudian mengambil handphone milik NA secara diam-diam. Dia lalu menanyakan kode sandi handphone tersebut kepada anak pertama mereka.

Baca Juga

Istri-Oknum Kades Digerebek di Hotel Cisolok Sukabumi, Suami: Selingkuh sejak Januari 2023

Benar saja, kode akses handphone berhasil didapatkan, sehingga seluruh chat WhatsApp NA bersama oknum kades inisial HI semuanya terbongkar.

"Keesokan harinya istri saya ini izin pamit ziarah ke makam orang tuanya. Di sini saya sudah bertambah curiga," ucapnya.

Kecurigaan itu semakin tinggi saat JM menemukan isi chat dari HI yang menanyakan NA sudah ber-KB atau tidak.

"Semuanya diamini istri saya saat ditanyakan. Itu diakui di depan keluarga," katanya.

Kasat Reskrim Polres Prabumulih, Iptu Mas Suprayitno mengakui laporan tersebut sudah diterima dan saat ini sedang dilakukan tindak lanjut. 
"Sekarang masih dilakukan pemeriksaan," ujarnya.

Editor: Nani Suherni