Aksi Sadis Anak Bunuh Ayah Kandung di Muara Enim, Warga Syok Lihat Korban Berlumuran Darah

MUARA ENIM, iNews.id  - Peristiwa sadis anak bunuh ayah terjadi di Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu malam (18/2/2023). Pelaku diduga idap gangguan jiwa.

Korban bernama Salahudin (70) merupakan pensiunan pegawai BUMN. Dia ditemukan tewas oleh warga berlumuran darah sekitar pukul 18.45 WIB usai magrib.

Baca Juga

Buron Sepekan, Pria Bunuh Tetangga di Barito Timur Diserahkan Keluarga ke Polisi

Awalnya warga yang curiga korban tidak ke musala saat waktu Magrib. Warga pun mendatangi rumah korban untuk mencari tahu.

Namun, warga dikagetkan dengan melihat korban berlumuran darah dari celah jendela. Warga juga menghubungi pihak kepolisian. Lalu pintu rumah yang dalam keadaan terkunci pun dibuka paksa.

Baca Juga

Pilu, Bos Ayam Goreng Dibunuh, Begini Nasib Anaknya yang Berusia 1,5 Tahun

Saat didobrak, anak korban berinsial A (22) rupanya ada di dalam rumah. Dengan gerak cepat petugas kepolisian dibantu warga langsung mengamankan A yang diduga pelaku pembunuhan tersebut.

Selanjutnya petugas inafis langsung melakukanlah olah tempat kejadian perkara (TKP). Di TKP, petugas menemukan baju yang berserakan di sekitar korban yang mengalami luka di bagian kepala.

Baca Juga

Anak Bunuh Ayah di Indramayu, Murtadho Dikenal Pendiam dan Disayang Almarhum

Sayangnya, petugas tidak menemukan benda mencurigakan yang diduga digunakan untuk menghabisi korban. Hasil sementara petugas menduga penyebab kematian   diakibatkan benda tumpul.

Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Tony Saputra mengatakan belum bisa memastikan penyebab dan waktu kematian korban. Jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk divisum. 

"Terduga tersangka sudah kami amankan ke Mapolres," ucap Tony, Sabtu malam (18/2/2023).

Informasi sementara, pelaku diduga mengalami gangguan psikologis dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari informasi yang diperoleh, korban tinggal dengan anak dan istrinya.

"Anak ini yang terduga pelaku ini diduga mengalami gangguan psikologis. Itu masih kami dalami," ucapnya.

Tetapi, istri korban juga tidak bisa dimintai keterangan karena diduga mengalami gangguan psikologis juga.

Editor: Nani Suherni