get app
inews
Aa Text
Read Next : 9 Kapolres di Sumsel Dimutasi, Mulai dari Musi Rawas hingga OKU Timur

7 Bahasa Daerah Sumatera Selatan, Bukan Hanya Palembang dan Komering

Selasa, 27 Desember 2022 - 13:13:00 WIB
7 Bahasa Daerah Sumatera Selatan, Bukan Hanya Palembang dan Komering
Masjid Agung Palembang merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Palembang. (Foto: Ist)

PALEMBANG, iNews.id - Bahasa daerah Sumatera Selatan merupakan salah bukti kekayaan bahasa di Indonesia. Di Bumi Sriwijaya ini terdapat tujuh bahasa daerah yang terus bertahan dan dituturkan masyarakatnya.

Bahasa daerah Sumatera Selatan cukup beragam, tidak hanya hanya bahasa Palembang dan Komering. Banyaknya bahasa daerah Sumatera Selatan membuktikan daerah ini sejak masa lampau terbuka bagi pendatang dari mana pun. 

Pendatang dari Jawa, China hingga timur tengah sudah datang berdagang dan menetap di Palembang sejak ratusan tahun lalu. Bahkan cerita tentang keberadaan sejarah Kerajaan Sriwijaya salah satunya ditulis biksu dari China, i-Tsing.

Setelah Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan sekitar abad ke-13, kemudian di wilayah ini berdiri kerjaan Islam terbesar yakni Kesultanan Palembang Darussalam. 

Mengutip laman resmi Kemendibud, berikut 7 bahasa daerah Sumatera Selatan: 

1. Bahasa Jawa 

Bahasa daerah di Sumatera Selatan pertama yakni Bahasa Jawa yang dituturkan di sejumlah wilayah di Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Banyuasin. Terdapat tiga dialek bahasa Jawa di Sumatera Selatan, yaitu dialek Makarti Jaya, Gelebak Dalam-Sebubus, dan dialek Penyandingan.

Sesuai namanya dialek Makarti Jaya dituturkan di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Empat Lawang. Dialek Gelebak Dalam-Sebubus dituturkan di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyuasin. Dialek Penyandingan dituturkan beberapa desa Kabupaten Ogan Komering Ulu. 

Berdasarkan penghitungan dialektometri, persentase perbedaan ketiga dialek tersebut berkisar 51—80 persen. 

2. Bahasa Komering 

Bahasa daerah Sumatera Selatan pertama yakni Bahasa Komering. Bahasa Komering dituturkan di wilayah komering seperti di Desa Negeri Batin, Desa Sriwangi, Kecamatan Semendawai Suku III Kabupaten OKU Timur. Kemudian Kabupaten Ogan Komering Ulu, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. 

Bahasa Komering terdiri atas dua dialek, yaitu dialek Pulau Negara dan dialek Aji. Dialek Pulau Negara dituturkan oleh masyarakat di antaranya yang berada di Desa Sriwangi, Kecamatan Semendawai Suku III. Kemudian dialek Aji dituturkan di Desa Negeri Batin, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan kedua dialek tersebut berkisar 51 persen hingga 80 persen. Isolek Komering merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81 — 100 persen jika dibandingkan dengan bahasa Pedamaran, Ogan, Melayu, Lematang, dan Kayu Agung.

3. Bahasa Kayu Agung 

Bahasa daerah Sumatera Selatan berikutnya bahasa Kayu Agung yang dituturkan di Kayu Agung, Kabupaten OKI dan beberapa desa di Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat. Kemudian beberapa desa di Empat Lawang, Muara Enim, dan OKU Timur. 

Kemudian juga beberapa daerah di Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Kabupaten Musi Rawas. Bahasa Kayu Agung terdiri atas sembilan dialek, yaitu dialek Lintang, Kimak, Pagar Dewa, Pematang, Penesak, Kayu Agung Perigi, Kikim, Lubuk Rumbai, dan dialek Ngulak.  

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan kesembilan dialek tersebut berkisar 51 hingga 80 persen. 

4. Bahasa Pedamaran 

Bahasa daerah Sumatera Selatan ketiga yakni bahasa Pedamaran yang dituturkan atau digunakan masyarkat di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Hasil penghitungan dialektometri, isolek Pedamaran merupakan bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81 — 100 persen jika dibandingkan dengan bahasa Komering, Lematang, Melayu, Ogan, dan Kayu Agung.

5. Bahasa Ogan

Bahasa daerah Sumatera Selatan keempat yakni Bahasa Ogan yang dituturkan di Kabupaten OKU, sebagian Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawas Utara, dan Kabupaten Ogan Ilir. 

Penghitungan dialektometri, isolek Ogan merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81 — 100 persen jika dibandingkan dengan bahasa Komering, Lematang, Pedamaran, Melayu, dan Kayu Agung.

6. Bahasan Lematang

Bahasa daerah Sumatera Selatan bahasa Lematang yang diucapkan di beberapa wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), sejumlah desa di Kabupaten Ogan Ilir, OKU Timur, Muara Enim, Kabupaten Banyuasin, dan Kabupaten OKU Selatan. 

Bahasa Lematang memiliki lima dialek, yakni dialek Pegagan, Lematang Lahat, Lematang Ujan Mas Lama, Rambutan, dan dialek Rambang.  

Persentase perbedaan kelima dialek tersebut berkisar 51 hingga 80 persen. Isolek Lematang merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81 hingga 100 persen jika dibandingkan dengan bahasa Kayu Agung, Ogan, Pademaran, Komering, dan Melayu.

7. Bahasa Melayu 

Bahasa daerah Sumatera Selatan keenam yakni bahasa Melayu yang menjadi bahasa pemersatu dan dipakai atau dipahami di semua tempat di Sumsel. Bahasa Melayu memiliki sembilan dialek, yakni dialek Palembang Sukabangun, Kisam, Muara Saling di Kabupaten Empat Lawang.  

Selanjutnya dialek Selangit di Musi Rawas. Dialek Rupit yang dituturkan di Kecamatan Rupit Muratara, dialek Bentayang di Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin, dan dialek Palembang Ulu yang dituturkan di Kelurahan 16 Ulu, Palembang. 

Kemudian dialek Padang Binduyang dan Talang Ubi yang dituturkan di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan kesembilan dialek tersebut berkisar 51 hingga 80 persen. 

Isolek Melayu memiliki persentase perbedaan berkisar 81 hingga 100 persen dibandingkan dengan bahasa bahasa Kayu Agung, Ogan, Pademaran, Komering, dan Lematang.

Tujuh bahasa daerah Sumatera Selatan ini terus bertahan dan dituturkan masyarakat. Bagi yang tidak mengetahui bahasa daerah Sumatera Selatan lainnya, cukup menggunakan bahasa melayu atau Palembang yang diterima di seluruh wilayah Sumatera Selatan.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut