Direktur Eksekutif WCC Palembang, Yeni Roslaini Izi. (Foto: Antara)

PALEMBANG, iNews.id – Womens Crisis Center (WCC) menyebutkan tren kekerasan seksual terhadap perempuan terutama remaja putri di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami peningkatan. Perempuan korban kekerasan mulai dari pelajar SMP, SMA hingga mahasiswa.

"Tindak kekerasan seksual yang menimpa remaja putri berdasarkan data hingga November 2020 ini mencapai 96 kasus padahal sebelumnya berkisar pada angka 50-70 kasus," kata Direktur Eksekutif WCC Palembang, Yeni Roslaini Izi di Palembang, Selasa (1/12/2020).

Dia menjelaskan, remaja putri yang mengalami tindak kekerasan seksual itu mulai dari pelajar tingkat SMP hingga mahasiswa. Tindak kekerasan yang dialami antara lain diperlakukan oleh pasangan prianya kurang "sehat" dalam berpacaran, pelecehan seksual, dan perkosaan.

Yeni menyebutkan tidak semua kasus kekerasan dilaporkan karena masih ada sebagian yang menyimpan kasus kekerasannya karena malu. “Kekerasan seksual terhadap perempuan yang bermuara dari ketimpangan relasi gender trennya meningkat karena berlaku penilaian moralitas yang cenderung menyalahkan dan menstigma korban,” katanya.

Menurut dia, para korban tindak kekerasan seksual yang meminta bantuan WCC, diberikan pendampingan advokasi jika ingin mengambil tindakan hukum dan diberikan penanganan psikologis untuk mengatasi traumanya.

Selain itu untuk menangani korban tindak kekerasan seksual, pihaknya membangun layanan pengaduan di sekolah dan kampus dengan melatih guru, pelajar yang tergabung di OSIS dan aktivis kampus.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network