Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto paparan latihan pra Operasi Sikat II Musi 2022 di Gedung Presisi Mapolda Sumsel, Senin (26/9/2022). (Foto: Dede F)

PALEMBANG, iNews.id - Angka kejahatan di Sumsel masih terbilang tinggi. Polda Sumsel mengungkapkan, Provinsi Sumsel dengan 17 kabupaten dan kota masuk dalam 10 peringkat terbesar dalam tindak kejahatan. 

Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengungkapkan tingkat kejahatan dalam paparan latihan pra Operasi Sikat II Musi 2022 di Gedung Presisi Mapolda Sumsel, Senin (26/9/2022).

Kapolda mengatakan, berdasarkan data analisis dan evaluasi Operasi Sikat I Musi 2022 sebelumnya, pihaknya mengungkap 243 kasus dengan mengamankan 272 tersangka. Ratusan kasus tersebut terdiri dari 179 kasus curat, 36 kasus curas dan 28 kasus curanmor.

"Hal inilah yang harus kita atasi, dengan berbagai upaya serius dan tanggung jawab kita untuk menciptakan keamanan dan menekan tindak kejahatan, khususnya 3C yang masih sangat tinggi," ujar Toni Harmanto, Senin (26/9/2022).

Dijelaskan Toni, anggota harus mampu menyeimbangkan antara laporan yang masuk ke kepolisian dan pengungkapan kasus. "Dari data yang didapatkan, antara laporan kepolisian dan pengungkapan kasus belum seimbang, sehingga hal ini harus kita optimalkan," katanya.

Sementara Kepala Biro Operasional Polda Sumsel, Kombes Pol Kamaruddin mengatakan, bahwa wilayah Sumsel sangat strategis, sehingga dapat dijadikan sebagai lokasi aksi kejahatan hingga menjual barang curian, baik dari darat maupun laut.

"Munculnya kasus 3C yang dilakukan seseorang dikarenakan faktor ekonomi, sehingga orang itu nekat melakukan tindak kejahatan, khususnya 3C. Kita lihat faktor ekonomi mendorong orang untuk melakukan kejahatan, belum pulih perekonomian dan naiknya BBM membawa pengaruh besar memicu hal itu," katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network