BEIJING, iNews.id - Virus korona dapat menyebar dan bermutasi dengan cepat. Hal ini diungkapkan pihak otoritas China. Gejala virus korona juga seperti infeksi saluran pernapasan akut atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Hingga Rabu (22/1/2020), korban meninggal akibat virus korona di China mencapai sembilan orang sementara 440 orang lainnya dinyatakan positif terjangkit.
Wakil Komisi Kesehatan Nasional Li Bin mengatakan, penyebaran virus korona ditularkan melalui pernapasan.
"Kemungkinan mutasi virus dan adanya penyebaran penyakit lebih lanjut," kata Li, dikutip dari AFP.
BACA JUGA: Heboh Virus Korona Mewabah di China, Dinkes Pastikan Sumut Masih Aman
Li Bin menambahkan, pihaknya akan berpaya menahan laju penyebaran virus korona di tengah musim libur Tahun Baru Imlek pada 25 Januari 2020.
Diprediksi akan ada sekitar 3 miliar warga China berpergian atau pulang kampung sejak pertengahan Januari hingga Februari 2020.
Penyebaran penyakit bisa lebih cepat lagi seiring dengan tingginya mobilitas penduduk dan interaksi. Untuk itu, desinfeksi dilakukan di tempat umum yang dikunjungi banyak orang, seperti bandara, stasiun kereta, dan pusat perbelanjaan.
"Bila diperlukan, pemeriksaan suhu tubuh juga akan diterapkan di area-area penting keramaian," demikian pernyataan Komisi Kesehatan Nasional.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait